Tak Hanya Dipecat, Anggota TNI yang Serang Mapolsek Cicaras Juga Tanggung Biaya Kerusakan

- Minggu, 30 Agustus 2020 | 20:53 WIB
Suasana setelah penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). Polsek Ciracas diserang oleh sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp)
Suasana setelah penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). Polsek Ciracas diserang oleh sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp)

Kepala Staf Angkatan Darat TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan bahwa oknum di jajarannya yang terlibat dalam perusakan sejumlah fasilitas umum dan Mapolsek Ciracas akan dipecat.

Tak sampai di situ, Andika juga menyebut bakal melimpahkan semua kerugian atas peristiwa itu kepada para pelaku.

Hal itu disampaikan Andika saat menggelar konferensi pers di Mabes TNI AD, Minggu (30/8/2020).

"Kami akan mencari mekanisme, misalnya mereka ini masih terima gaji sampai mereka dinyatakan dipecat," kata Andika.

Andika juga mengunjungi tiga korban penyerangan di rumah sakit. Dia menyebut para pelaku akan dibebankan biaya perobatan korban. 

Sejauh ini, ada tiga orang yang dirawat di rumah sakit akibat peristiwa itu.

"Yang jelas kami akan menanggung biaya perawatan, biaya kerusakan. Maksunya bukan kami, tapi para pelaku. Mereka harus. Jangan hanya pasrah biar menyerahkan kita, enggak. Enggak cukup. Harus bertanggung jawab juga," kata Andika.

"Kita akan ciptakan mekanisme bagaimana mereka membayar. Ada bantuan dari kami tapi sifatnya tidak mutlak. Yang mutlak mereka, supaya mereka ingat selamanya apa yang mereka lakukan," sambungnya.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman tak menampik adanya oknum TNI di balik aksi perusakan Mapolsek di Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dinihari.

Menurut Dudung, peristiwa itu dipicu provokasi oknum anggota TNI berinisial MI kepada rekan seangkatan.

"Yang bersangkutan menginformasikan ke angkatan 2017 mengaku dikeroyok, ditelepon seniornya bilang dikeroyok," ujar Dudung saat menggelar konferensi pers.

Dudung mengatakan, MI telah memberikan informasi bohong kepada rekan-rekannya. Dia mengaku telah dikeroyok hingga memuicu kemarahan personel yang lain.

Padahal, berdasarkan pengakuan sejumlah saksi, MI bukan dikeroyok. Namun kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor.

Kesaksian warga tersebut diperkuat rekaman CCTV. Tidak ada aksi pengeroyokan terhadap MI.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X