WNA Prancis yang Setubuhi 305 Anak Akhirnya Tewas

- Senin, 13 Juli 2020 | 12:27 WIB
Konferensi pers Polda Metro Jaya kasus WN Prancis setubuhi 305 anak dibawah umur, Kamis (9/7/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers Polda Metro Jaya kasus WN Prancis setubuhi 305 anak dibawah umur, Kamis (9/7/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Warga Negara Prancis, Francois Abello Camille (FAC) alias Franss (65) yang belum lama ini ditangkap polisi karena menyetubuhi 305 anak di bawah umur sudah dinyatakan tewas. Sebelum akhirnya dinyatakan tewas, dia sempat mencoba bunuh diri di dalam rutan Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pada Kamis (9/7/2020) lalu, petugas melakukan patroli di sel-sel rutan Polda Metro Jaya. Saat itu petugas menemukan Franss sudah dalam kondisi lemah karena mencoba bunuh diri dengan cara melilitkan kabel ke lehernya.

"Saat petugas jaga di tahanan melakukan patroli pengecekan di ruang-ruang tahanan menemukan FAC dalam kondisi terikat lehernya dengan seutas kabel tetapi nggak tergantung," kata Kombes Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Yusri mengatakan memang ada kabel yang tergantung di sel yang ditempati oleh Franss. Namun kabel itu letaknya sangat tinggi dan disebut Yusri tidak bisa dijangkau oleh tersangka yang ditahan di sel tersebut.

-
Foto konferensi pers kematian Franss, WN Prancis yang setubuhi 305 anak di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Lebih jauh Yusri menyebut Franss saat itu yang berperawakan cukup tinggi mencoba naik dari kamar mandi menggapai kabel itu. Dia kemudian melilitkan kabel itu sebelum akhirnya melompat.

"Kabel yang saat itu ada di tahanan cukup tinggi tapi yang bersangkutan bisa menaiki kamar mandi yang ada karena dia tinggi mencoba melilitkan ke lehernya tetapi sempat diketahui petugas saat itu juga dan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan tindakan medis," papar Yusri.

Karena kondisi Franss yang lemah, Polda Metro Jaya membawa Franss ke RS Polri untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. Dalam kesempatan yang sama, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol dr Umar Shahab mengatakan Franss menderita luka dalam di bagian lehernya yang mengakibatkan Franss tewas setelah tiga hari dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Diagnosa dari dokter yang merawat jelas hasil rontgen ada retak tulang belakang di leher. Jadi menyebabkan sum-sumnya itu kena jerat menyebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ penting itu berkurang, itu yang menyebabkannya (meninggal)," pungkas Umar.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X