Oktaviana Aningsih sempat merasa ingin mengakhiri hidup karena tak kuat melihat kelakuan suami yang kecantol pelakor janda. Namun, karena melihat anak yang belum lama dilahirkannya dia pun mengurunkan diri dan memilih bertahan.
Dia bercerita, ada kejadian saat sang suami nekat pergi nonton pertandingan sepak bola ke luar kota bersama pelakor janda dua kali bernama Rini. Saking tak kuatnya melihat kelakuan sang suami, Oktaviana sempat ingin bunuh diri.
"Ketika itu ada pertandingan sepak bola di Sleman. Dia fans berat salah satu club bola di Surabaya. Waktu itu aku sakit dan anakku juga sakit. Aku pengen ikut dia nonton tapi dilarang dan alasan temen2nya cowok semua. Aku nyuruh dia gak lihat tapi dia kekeh pengen lihat. Akhirnya dia lihat ke Sleman dan ternyata sama Rini. Malam itu aku hampir bunuh diri saking gak kuat menahan semua perlakuan dia," urainya.
Namun, dia memilih bertahan untuk Lova, anak kandungnya yang belum lama dilahirkannya. Saking kesalnya, dia memutuskan memotong pendek rambutnya sambil menangis.
"Tapi aku lihat anakku yang tak berdosa dan masih butuh aku, akhirnya aku hanya bisa memangkas pendek rambutku (waktu itu rambutku panjang) sambil nangis smpai habis air mataku," tutur Oktaviana.
Oktaviana pernah meminta Rini untuk meninggalkan suaminya bernama Ega. Tapi, Rini bersikeras tetap ingin mempertahankan hubungannya denga Ega.
"Dan aku minta tolong Rini untuk mninggalkan Ega tapi dia jawabnya gak bisa pisah sama Ega. Ega nya juga gitu bilang kalo hatinya sudah gak di aku tapi di wanita itu. Aku tetap stay cool, gak nangis sama sekali emang rasanya pengen nangis tapi gak bisa keluar air mataku. Setelah itu aku nyuruh Rini makan bareng-bareng kita. Aku layani dengan baik. Gk ada pertengkaran apapun di situ. Hari berjalan tetap aku ngalah dengan perlakuan Ega," papar Oktaviana.
Sementara suami Oktaviana terus saja menggila dengan Rini si pelakor. Bahkan, saat ingin melihat HPnya, Ega membentak dan mengancam untuk menceraikan Oktaviana yang sudah memiliki satu orang anak itu.
"Tetap seperti itu, dia pulang malam kadang juga gak pulang. Setiap hari seperti itu. Suatu ketika aku cek2 hp dia karena aku tau ada chat Rini. Dia marah ke aku smpai bentak2. Dia bilang "nek sek gelem dadi bojoku ojo ndemok hp ambek dompetku (kalau masih mau jadi istriku jangan utak atik hp dan dompet ku)" tp aku kekeh cek hp nya dia dan dia bilang "y ws berarti uduk bojoku (ya udah berarti kamu bukan istriku)". Yaah intinya berkali2 dia bilang minta pisah ke aku tapi aku gak mau karena ingin punya keluarga yang utuh," urainya.
Waktu terus berjalan sampai Oktavia memutuskan membawa anaknya pulang ke Ponorogo. Sebab, dia merasa sudah tak kuat dan minta keluarganya menjemputnya.
"Sebelum aku pulang Ega ke kontrakan, dia ngmong ke aku pngen memperbaiki semua tapi aku sudah sakit waktu itu dan intinya pengen pulang. Akhirnya aku pulang ke Ponorogo. Selang beberapa hari dia jemput aku ke Ponrogo. Dia pengen kembali ke aku dan ankku, memperbaiki semuanya smpai dia nulis surat sumpah atas nama Allah tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Tanda tangan di atas materai dan disaksikan keluargaku," kata Oktaviana.
Akhirnya, Oktaviana ikut kmbali ke Mojokerto bersama Ega. Namun, hanya bertahan seminggu saja. Sebab, Oktaviana memergoki lagi suaminya pergi sama Rini.
"25 Desember 2019 aku pulang lg ke Ponorogo naik kereta berdua saja sama Lova sampai sekarang," tuntasnya.
Netizen yang membaca cerita Oktaviana tersebut pun geram. Namun, dia memuji kekuatan Oktaviana karena kuat menghadapi kelakuan suaminya yang menggila usai kecantol pelakor janda.
