Konten Seperti Ini Diyakini Buat Media Tetap Hidup di Tengah Pandemi Corona

- Rabu, 29 Juli 2020 | 12:42 WIB
Ilustrasi industri media. (Pexels/Kaboompics.com)
Ilustrasi industri media. (Pexels/Kaboompics.com)

Bisnis media termasuk sektor yang terpukul dengan adanya pandemi Covid-19. Hal ini membuat perusahaan media harus berpikir keras untuk tetap eksis di tengah penurunan belanja iklan dari partner mereka karena dampak yang sama. Lalu seberapa lama media akan bertahan dalam kondisi ini?

Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Yuliana Benyamin mengatakan dalam posisi sulit seperti ini, media harus mengubah mindset pemberitaannya agar lebih menarik dan komprehensif sesuai dengan tagline-nya yang akan menavigasi pembaca dan partner bisnisnya untuk tetap berselancar di media tersebut.

"Sebagai navigasi bisnis, kita mencoba menyajikan informasi yang menarik dan komprehensif dari dunia bisnis yang bisa menavigasi pembaca untuk menjadikan media kita sebagai sumber pencarian informasi yang mereka butuhkan," kata Maria, dalam webinar bertajuk Bisakah Bisnis Pers Bertahan Di Tengah Pandemi?, Rabu (29/7/2020)

Penguatan konten dengan menyajikan kedalaman berita, konten yang inspiratif dan menggugah rasa optimisme juga menjadi bagian penting untuk memberikan dampak positif bagi banyak orang secara umum.

"Saat ini, konten yang menginspirasi dan membangun optimisme sangat penting untuk memberikan semangat dalam masa sulit seperti ini. Selain itu, media perlu terus mendorong pemerintah untuk fokus pada penyelesaian masalah kesehatan karena dengan selesainya isu kesehatan, roda ekonomi akan kembali berjalan normal sehingga bisnis media pun kembali membaik," tuturnya.

Direktur Utama Suara Surabaya, Errol Jonathan menambahkan kunci perusahaan media tetap bertahan dan punya napas panjang di tengah kesulitan masa pandemi Covid-19 adalah kepercayaan pembaca dan partner bisnis media tersebut.

"Kita sebagai media, harus menyelamatkan persepsi positif konsumen, klien bisnis dan stakeholder terhadap citra produk media dan pamor korporasi. Ini penting karena selama kepercayaan konsumen ada, media tersebut akan tetap hidup," tuturnya.

Untuk itu setiap media, lanjutnya, harus memiliki cara yang kreatif untuk menciptakan kesan kuat bahwa media tersebut adalah milik masyarakat sehingga akan tetap dijaga bersama.

"Suara Surabaya mendudukkan dirinya sebagai media lokal sehingga menjadi milik masyarakat Surabaya, karena perhatian masyarakat yang tinggi akan memberikan dampak positif bagi media," tukasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X