Rocky Gerung memberikan reaksi terkait isu dugaan kudeta Partai Demokrat. Pengamat politik lulusan Universitas Indonesia tersebut mengatakan bahwa polemik kudeta yang melibatkan Moeldoko ini akan terus berlangsung.
Menurutnya, semakin Moeldoko muncul di pers, maka akan semakin terlihat gerak-geriknya sedang berusaha menenangkan sesuatuyang sedang bergejolak.
Karena itu, Rocky menyarankan agar Moeldoko terbuka, sehingga tidak ada nama yang diseret.
"Jadi sebaiknya ada kejujuran dan keterbukaan sehingga gak ada nama yang diseret. Pak Luhut gak bereaksi, Moedoko nanti cari nama lain," ujar Rocky Gerung dalam video di kanal YouTube-nya yang berjudul "Kudeta Demokrat, Moeldoko Seret Nama Menko Luhut."
Baca juga: Politikus Demokrat Andi Arief Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi
Rocky juga menilai bahwa Moeldoko saat ini justru lebih terlihat menyelesaikan masalahnya dengan mengerahkan buzzer. Padahal, kata Rocky, Moeldoko seharusnya mengambil langkah bijak dengan dengan mencari pihak ketiga yang memiliki kapasitas sebagai senior.
Dia juga memprediksikan bahwa Demokrat masih mempunyai banyak amunisi untuk menggoreng isu dugaan kudeta tersebut.
"Prediksi, saya masih lihat Moeldoko punya 3-4 magazine yang isinya peluru diplomasi, pasti akan habis. Partai Demokrat juga punya banyak amunisi untuk menggoreng isu ini," kata Rocky.
Rocky ingin Moeldoko kembali ke jiwa besar dan mengakui sesuatu. Jika merasa tidak bersalah, Moeldoko seharusnya melaporkan balik isu yang menimpa dirinya.
"Saya ingin Moeldoko kembali ke jiwa besar, mengakui sesuatu. Kalau gak bersalah laporin balik ke Bareskrim, daripada ngumpulin buzzer. Terkepung Pak Moeldoko dengan psikologinya sendiri karena menyembunyikan sesuatu," ucapnya.
