Viral Kartu Keluarga Jadi Bungkusan Tempe di Ponorogo, Netizen Khawatir Disalahgunakan

- Sabtu, 26 September 2020 | 16:20 WIB
Kartu Keluarga dijadikan bungkusan tempe (Istimewa)
Kartu Keluarga dijadikan bungkusan tempe (Istimewa)

Beredar di media sosial foto puluhan Kartu Keluarga (KK) malah dijadikan bungkusan tempe. KK tersebut memiliki tanda tangan dan stempel dinas terkait.

Foto ini diunggah oleh akun Facebook Hery Pradana RI di grup Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICED).

"Saya terkejut ketika membeli tempe yang bungkusnya kertas KK. Sebegitu mudahnya data pribadi kita ada di tempat lain dan dimanfaatkan orang lain dan digunakan untuk macam-macam ataupun disalahgunakan orang yang tak bertanggung jawab," tulisnya di Facebook, Jumat (25/9/2020).

Menurut Hery, KK tersebut tampak asli karena berwarna biru legalisir dan diberikan stempel. Menurutnya, seharusnya NIK dan KK dilindungi agar tidak disalahgunakan.

Setelah viral, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ponorogo, Herry Sutrisno, langsung memberikan tanggapan.

Dia mengklaim telah menerjunkan tim untuk menelusuri TKP dan memastikan keaslian Kartu Keluarga yang dijadikan bungkusan tempe. Menurutnya, dokumen KK itu merupakan model lama.

“Juga sosialisasi bahwa di perjalanan penerbitan dokumen KK mengalami beberapa kali perubahan,” terang Herry kepada wartawan.

-
Kartu Keluarga dijadikan bungkusan tempe (Istimewa)

Herry menjelaskan bahwa proses percetakan KK dulunya menggunakan blangko security printing dan rangkap empat lembar. 

Lembar pertama adalah KK asli, sementara tiga lainnya menjadi arsip di desa, kecamatan dan RT, sementara yang asli dipegang warga.

Tapi, kini warga bisa mencetak sendiri dokumen kependudukannya memakai kertas HVS, termasuk KK.

“Di lapangan kenapa beredar kertas dipakai bungkus tempe itu bisa jadi bukan dokumen aslinya,” jelasnya.

“Kalau fotokopi kan bisa beredar kemana-mana, warga yang mengurus untuk keperluan apa saja,” lanjutnya.

Sementara terkait dokumen yang sudah tidak terpakai, biasanya dimusnahkan dengan cara dibakar. Terkait keamanan datanya, Herry menjamin NIK dan nomor KK tidak bisa disalahgunakan karena butuh username dan sidik jari untuk mengakses datanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X