Menparekraf Sebut Musik Jazz Bantu Perkuat Pariwisata Indonesia, Kok Bisa?

- Sabtu, 26 September 2020 | 00:27 WIB
Penonton menyaksikan penampilan salah satu musisi jazz dalam Jazz Gunung bromo 2019 di Jiwa Jawa Resort Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/7/2019). (Photo/ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Penonton menyaksikan penampilan salah satu musisi jazz dalam Jazz Gunung bromo 2019 di Jiwa Jawa Resort Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/7/2019). (Photo/ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio berharap pertunjukkan musik jazz di alam terbuka yang dapat dikemas secara menarik agar peminatnya bertambah dari tahun ke tahun.

Ia juga berharap pertunjukkan musik jazz bisa membantu menguatkan lagi pariwisata Indonesia setelah pandemi COVID-19 berlalu.

"Jadi Indonesia bisa punya daya tarik baru khusus di pariwisata," kata Wishnutama dalam video sambutan di sela konser virtual 'Road to Jazz Gunung Series', dilansir dari Antara, Jumat (25/9/2020).

Wishnutama juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para pendiri Jazz Gunung antara lain Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa dan almarhum Djaduk Ferianto, karena konsisten menggelar Jazz Gunung sejak 12 tahun silam.

Sigit menuturkan ide membuat Jazz Gunung 12 tahun lalu adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat setelah pariwisata loyo akibat kejadian seperti bom Bali.

"Kalau dalam satu-dua tahun ke depan kunjungan wisatawan mancanegara belum pulih, setidaknya kita pulihkan tingkat kunjungan wisatawan domestik karena ekonomi kita dalam satu-dua tahun ke depan mengandalkan wisatawan domestik," ujar Sigit.

"Kita ajak orang jalan-jalan sambil menonton jazz," kata dia.

Jazz Gunung merupakan penyelenggara pergelaran musik jazz bertaraf internasional di alam terbuka di Indonesia seperti Bromo, Ijen, Burangrang dan Danau Toba.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X