Tenaga medis merupakan salah satu pihak yang begitu lelah berjuang menangani pandemi virus corona. Mereka berada di garda terdepan dengan risiko ikut terpapar virus corona.
Bahkan, sudah cukup banyak tenaga medis yang meninggal dunia karena pada akhirnya tertular virus corona dari pasien yang mereka rawat. Namun, belakangan justru riuh protes yang ditujukan untuk tenaga medis.
Salah satunya adalah wanita satu ini. Dia marah kepada para tenaga medis gara-gara tagar #IndonesiaTerserah yang sempat trending beberapa waktu lalu.
Blak-blakan, wanita ini meminta agar tenaga medis tidak usah banyak gaya dan sebaiknya berhenti saja dari profesi tenaga medis jika tidak mau merawat warga.
"Aku sendiri ya, dari masyarakat sipil, ya, aah, gak usah banyak gaya kalian! Baru sekarang jerih payah kalian, tenaga kalian dipake berlebih dari sebelumnya. Kalau kalian merasa menyerah, gak mau mengurus masyarakat lagi sebagai medis, ya, Berhenti kalian jadi dokter dan jangan makan gaji dari pemerintah lagi," ucap wanita tersebut.
"Kalian stop! Buang almamater kalian itu. Dengan cara kalian membuang almamater kalian itu, kalian gak makan gaji, kalian bebas, ga ada lagi tuntutan dari masyarakat," tuturnya.
Wanita ini menyuruh tenaga medis untuk memakai otak, karena sejak dulu warga Indonesia memang terkenal bandel. Sehingga komplain mengenai warga yang tidak patuh terhadap pemerintah adalah sesuatu yang sia-sia.
Dia juga menyindir pelayanan medis terhadap pengguna BPJS yang sering tidak dilayani secara maksimal oleh tenaga medis.
"Kalau kah kemarin masyarakat Indonesia butuh bantuan begini-begitu dari pihak medis, kalian perlakukan seperti apa? Pakai BPJS memang kalian bisa terima semuanya? Kalian permasalahkan," imbuhnya.
Dia tidak habis pikir dengan tenaga medis yang malah mengeluh karena tenaga mereka dipakai untuk menangani pandemi virus corona.
"Sekarang ada aturan dari pemerintah, kalian dipilih sebagai garda terdepan, kepake tenaga kalian berlebih sedikit. Ngeluh-ngeluh kalian," ujarnya.
"Hai! Medis, medis, medis! Pakai ini, jangan makan gaji aja," katanya sambil menunjuk pelipis.
Menurutnya, jika memang tenaga medis sudah tidak sanggup lagi, silakan melepas almamater dan berhenti bekerja. Dia menyuruh tenaga medis untuk menjalani profesi lain saja, seperti pebisnis.
"Kalau rasanya gak sanggup jadi dokter dan ngurus rakyat Indonesia ini ya, dalam situasi pandemi ini, berhenti aja! Lepas almamater, jangan makan gaji kalian," katanya.
