Heboh Azan di Majalengka Serukan Jihad Sambil Bawa Parang dan Celurit, Polisi Buka Suara

- Rabu, 2 Desember 2020 | 16:50 WIB
Heboh seruan azan sambil bawa celurit di Majalengka. (Istimewa)
Heboh seruan azan sambil bawa celurit di Majalengka. (Istimewa)

Viral seruan azan diduga dengan nada ajakan berjihad sambil membawa senjata tajam dari satu kelompok di Kabupaten Majalengka, pihak kepolisian Jawa Barat buka suara.

"Sementara kita masih di dalam permasalahan klarifikasinya dulu," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A ChaniagoErdi, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (2/12/2020).

Meski begitu, menurut Erdi, tidak menutup kemungkinan seruan azan yang tidak sesuai dengan syariat Islam itu masuk ke dalam unsur pidana.

"Untuk masalah itu (unsur pidana, Red) ke depannya bisa kita lihat," kata Erdi.

Seruan azan itu beredar dalam rekaman video berdurasi 43 detik di media sosial. Dalam video itu terdapat tujuh orang yang menyerukan azan dengan diselipi lafaz 'hayya alal jihad'.

Saat menyerukan azan tersebut, mereka juga memegang senjata tajam dengan berbagai jenis seperti parang dan celurit.

-
Seruan azan sambil bawa celurit di Majalengka. (Istimewa)

 

Diduga video tersebut dibuat di Kabupaten Majalengka, Jabar.

Sejauh ini, kata Erdi, penyidik dari Polres Majalengka tengah mendalami motif tujuh orang tersebut yang menyerukan azan dengan ajakan jihad tersebut.

"Tetapi intinya forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) mengklarifikasi kondisi yang sudah viral, kemudian dari MUI setempat dan Kemenag setempat, menyatakan bahwa itu bukan syariat Islam," katanya pula.

Dengan adanya fenomena tersebut, Erdi meminta kepada masyarakat agar tetap tenang serta tidak terpengaruh guna menciptakan situasi yang tetap kondusif.

"Kami akan selesaikan secepatnya supaya kehidupan berjalan tenang dan kondusif," kata dia.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rahmat Syafei juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi atas adanya azan yang menyerukan jihad itu.

Ia pun meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas dan mencari penyebar video tersebut. Pasalnya, ia menilai azan tersebut bisa melecehkan agama Islam.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X