Diberitakan Media Korea, Ridwan Kamil Cari Terjemahan dan Panggil Pecinta Drakor

- Kamis, 3 Desember 2020 | 15:37 WIB
Ridwan Kamil diberitakan media Korea. (Instagram/@ridwankamil)
Ridwan Kamil diberitakan media Korea. (Instagram/@ridwankamil)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil baru-baru ini mengunggah potongan berita tentang dirinya yang diduga dikirimkan oleh salah satu pengikutnya. Namun, pemberitaan tentang dirinya tersebut dituliskan dalam Bahasa Korea.

Alhasil, Ridwan Kamil yang tidak mengerti Bahasa Korea pun minta bantuan para pecinta drakor alias drama Korea untuk menerjemahkan isi dari potongan tersebut.

"Kemarin ada yang kirim potongan berita dari Korea. Coba yang suka nonton drama Korea bantu menerjemahkan. Wandahamidah. Hatur nuhun," tulis Ridwan Kamil pada captionnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Sontak, postingan itu pun mencuri perhatian netizen. Bukannya memberi terjemahan, netizen malah meninggalkan komentar kocak di akun Instagram Ridwan Kamil. Mereka juga menyoroti kalimat penutup Ridwan Kamil.

Pasalnya, ucapan terimakasih dalam Bahasa Korea yang dituliskan Ridwan Kamil yang seharusnya kamsahamnida justru jadi Wandahamidah.

Baca juga: Ridwan Kamil Unggah Foto Masa Muda, Pose Pegang Pinggangnya Jadi Sorotan Netizen

Meski demikian, ada juga netizen yang mencoba menerjemahkan isi berita Ridwan Kamil. Berikut isi berita dari media Korea tersebut yang terjemahan oleh @mountnesia:

"Di sisi lain, di Indonesia, warga berusia 18 hingga 59 tahun tampaknya akan divaksinasi terlebih dahulu. Itu dikatakan dilengkapi dengan kekebalan pertama pada kelompok usia produksi. Menurut Reuters, pemerintah Indonesia diharapkan mendatangkan vaksin dari Zumguk Sinobac dan Sinoparm dan mulai menghubungi mereka awal bulan depan. India juga telah menurunkan usia vaksinasi prioritas menjadi 50. Ini adalah keputusan berdasarkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa tingkat kematian akibat Corona 19 di antara orang tua berusia 80-an atau lebih di India lebih rendah daripada di usia 60-an. Namun, di India, ada 260 juta orang berusia 50-an atau lebih. Pertama-tama, ditunjukkan bahwa tidak diketahui apakah volume pasokan dapat dijamin tepat waktu."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X