Rumah Istri Muda Dibuldoser, Ternyata Pelakunya Anggota Tentara, Ini Duduk Perkaranya

- Sabtu, 8 Agustus 2020 | 13:46 WIB
Rumah Sunarsih dibuldoser di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. (ist)
Rumah Sunarsih dibuldoser di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. (ist)

Penghancuran sebuah rumah milik Sunarsih, istri muda seorang anggota tentara bernama Selamat, di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, jadi buah bibir netizen se-Indonesia.

Video ketika rumah tersebut diratakan dengan tanah dengan buldoser viral di media sosial. Ternyata setelah diselidiki, yang merobohkan rumah tersebut bukan istri tua sebagaimana informasi yang disertakan dalam video yang viral, melainkan anak dari si istri tua yang bernama Bagus, yang merupakan anggota TNI.

Bagus diketahui bertugas di Medan. Dia menghancurkan rumah ibu mudanya karena kesal telah dibohongi ayahnya.

Baca juga: Cerita Lengkap Rumah Istri Muda Roboh Dibuldoser di Sergai, Buntut Murka Anak Istri Tua

Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai AKP Pandu Winata menjelaskan, Selamat awalnya meminta uang kepada Bagus, dengan alasan untuk digunakan sebagai modal usaha.

Namun, oleh Selamet, diam-diam uang pemberian Bagus itu malah dipakainya untuk membangunkan rumah untuk istri mudanya.

"Anak dari pernikahan pertama dari Pak Selamet, saudara Bagus, meminta rumah itu dijual lalu dibagi dua," ujar Pandu kepada Indozone.id, saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu (8/8/2020).

Bagus meminta rumah itu dijual, dengan maksud agar uang pemberiannya bisa didapatkannya kembali. Tapi karena permintaan itu tak dipenuhi oleh Sunarsih, Bagus pun gelap mata dan menyewa buldoser untuk menghancurkan rumah tersebut.

"Singkat cerita mediasi tidak tercapai, si Bagus pun kecewa, dibuldoser lah rumah ini," terang Pandu.

Baca juga: Kalap, Istri Tua Ratakan Rumah Istri Muda karena Ketahuan Dibeliin Suaminya

Pandu mengungkapkan bahwa penghancuran rumah tersebut merupakan konflik keluarga. Sejauh ini Sunarsih belum membuat laporan atas penghancuran rumahnya.

"Beliau belum membuat pengaduan ke kita. Konflik keluarga dasarnya harus ada pengaduan dari korban, cuma korban saat ini belum ada membuat laporan ke kita. Kalau tidak diadukan kita tidak bisa mendalami lagi," tambah Pandu.

Hingga kini belum diketahui nasib Sunarsih. Pasalnya setelah rumahnya dirobohkan, dia pergi ke Medan.

Video momen penghancuran rumah Sunarsih dapat ditonton melalui tautan ini:

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X