Kisah curhat seorang wanita tentang suaminya yang memperlakukannya bak orang lain viral di media sosial.
Kisah yang nama tokohnya sengaja difiksikan tersebut dibagikan oleh akun Twitter Seterahdeh @bingungmilihnya.
Secara garis besar, curhatan wanita tersebut menyampaikan bahwa suaminya terlalu perhitungan. Wanita tersebut merasa tidak dianggap padahal dia sudah menjadi istri sah si suami selama 10 tahun, dan bahkan mereka telah dikaruniai dua anak.
Pun begitu, si suami tetap memberinya nafkah sebagaimana yang seharusnya dilakukan seorang suami menurut ajaran agama. Wanita tersebut mendapat jatah uang belanja Rp 3 juta per bulan untuk kebutuhan dua anaknya.
"AKU HANYA ORANG LAIN YANG KEBETULAN DI URUS SUAMIKU"
*Kisah nyata, dengan perubahan nama, tempat, kejadian, dan sedikit fiksi.— Seterahdeh (@bingungmilihnya) August 6, 2020
Begini kisah selengkapnya yang telah dirangkum dari beberapa cuitan yang diunggah.
Dari semenjak berumah tangga, suami tidak pernah terbuka soal keuangan. Pernah suatu ketika, saat itu kami pulang kampung kerumah mertuaku, orang tua suamiku di Jawa Tengah.
Kebetulan hanya tinggal ibu mertua saja yang tinggal bersama adik suamiku yang juga janda.
Ketika itu suami memberikan uang 50 ribu padaku, uang itu maksudnya untuk diberikan kepada ibu mertua melalui aku sebagai istri.
Aku pikir tidak pantas memberi orang tua hanya 50 ribu, apalagi kami jarang pulang kampung. Akhirnya aku tambah dengan uang belanjaku 150 ribu, sehingga aku memberikan 200 ribu kepada ibu mertuaku.
Tapi ternyata, ketika aku sedang menyusui anakku dikamar depan, aku mendengar percakapan ibu mertuaku dengan adik iparku.
"Ibu diwenehi piro neng mas Andi?" Diwenehi sejutoo, tapi yanti yoo wenehi meneh rongatus..."
Deeegg...saat itu aku sangaaat kecewa. Bukannya melarang suami memberi uang kepada ibunya, tapi kenapa harus ngumpet-ngumpet dibelakangku? Didepanku seolah-olah hanya memberi 50 ribu, tapi dibelakangku?
Suamiku memang bukan orang yang boros, aku tahu uang gaji dan bonusnya ia tabung. Untuk kebutuhan anak-anakpun memang tidak pernah pelit. Asal minta pasti dikasih. Karena itulah kadang aku sedikit korupsi.
