Prihatin, Sektor Transportasi Babak Belur di Tengah Virus Corona

- Selasa, 2 Juni 2020 | 14:11 WIB
Jajaran angkot yang terparkir di kawasan terminal Ragunan, Jakarta Selatan, sambil menunggu penumpang yang naik.(INDOZONE/Febio Hernanto)
Jajaran angkot yang terparkir di kawasan terminal Ragunan, Jakarta Selatan, sambil menunggu penumpang yang naik.(INDOZONE/Febio Hernanto)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan betapa terguncangnya sektor transportasi nasional, sejak masa pandemi virus Corona (Covid-19) melanda Indonesia. Tak hanya sektor udara, sektor laut hingga kereta api juga tak lepas dari keterpurukan akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada April 2020, tercatat sebanyak 838,1 ribu orang. Jumlah itu turun 81,70 persen dibanding Maret 2020. Kemudian untuk jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional), turun 95,35 persen menjadi 26,0 ribu orang. 

"Selama Januari–April 2020 jumlah penumpang domestik sebanyak 17,5 juta orang atau turun 27,67 persen dan jumlah penumpang internasional sebanyak 3,4 juta orang atau turun 42,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2019," jelas Suhariyanto dalam video confference hari ini, Selasa (2/6/2020). 

Kemudian di sektor angkutan laut, Suhariyanto mengungkap, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada April 2020 tercatat 559,6 ribu orang orang atau turun 70,82 persen dibanding Maret 2020.

Kemudian jumlah barang yang diangkut turun 2,31 persen menjadi 24,9 juta ton.

-
Calon penumpang menunggu bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (22/4/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)

"Selama Januari–April 2020 jumlah penumpang sebanyak 6,7 juta orang atau turun 3,24 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2019. Sementara jumlah barang yang diangkut naik 3,23 persen atau mencapai 99,5 juta ton," jelasnya lagi. 

Adapun jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada April 2020 sebanyak 5,9 juta orang atau turun 74,86% dibanding Maret 2020. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan 7,10 persen menjadi 4,2 juta ton. 

"Selama Januari–April 2020 jumlah penumpang mencapai 95,7 juta orang atau turun 30,92 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Hal yang berbeda untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 6,69 persen menjadi 17,2 juta ton," pungkasnya. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X