Beredar video di media sosial, menampilkan unjuk rasa kelompok pria mengenakan jubah khas Arab, menuntut Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.
Video tersebut turut dibagikan oleh akun Instagram @dennysirregar. Video tersebut diduga diedit dengan tambahan musik rock sehingga mengesankan lucu.
Dalam video itu, seorang pria mengenakan gamis putih yang diduga koordinator aksi menggunakan mikrofon membacakan tuntutan kata per kata, lalu diikuti oleh rekan-rekannya.
Mereka menuntut Jokowi mundur apabila RUU Haluan Ideologi Pancasila dalam Prolegnas diteruskan menjadi UU.
"Mendorong DPR RI agar menggelar sidang istimewa untuk memberhentikan Jokowi, apabila memberi peluang atau akan mengubah Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila serta membangun kerjasama dengan partai komunis kita," teriak para pengunjukrasa.
RUU HIP menuai penolakan lantaran dalam draf RUU tersebut terdapat klausul soal Trisila dan Ekasila di dalam Pasal 7.
Bukan Usulan Jokowi
Jokowi sendiri telah menegaskan bahwa RUU HIP bukan diusulkan oleh pihaknya, melainkan oleh DPR RI. Ia bilang dirinya tidak ada mengirimkan surat presiden sebagai tanda persetujuan pembahasan rancangan UU tersebut.
"Ini (RUU HIP) 100 persen adalah inisiatif dari DPR, jadi pemerintah tidak ikut campur sama sekali," kata Jokowi seperti dikutip dari Setkab.go.id.
Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah juga tidak memberi ruang bagi ideologi komunisme di Indonesia. sesuai Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 serta Undang-Undang Nomor 27 1999.
"Sudah jelas bahwa PKI dan seluruh ajarannya dilarang di negara kita. Saya kira pemerintah tidak ragu-ragu mengenai hal itu," katanya.