Siswa SMK Tanya ke Jokowi: Kenapa Tak Berani Hukum Mati Koruptor?

- Senin, 9 Desember 2019 | 13:41 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Antara/Akbar Nugroho Gumay).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Antara/Akbar Nugroho Gumay).

Presiden Joko Widodo mendapat pertanyaan dari seorang siswa kelas XII bernama Harley Hermansyah, ketika menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, di SMKN 57, Jakarta, Senin (9/12). 

Harley meminta penjelasan kepada Jokowi terkait alasan pemerintah yang kurang serius memberantas para koruptor. Salah satunya lewat vonis hukum mati yang diterapkan di sejumlah negara, misalnya Singapura, China, hingga Vietnam.

"Kenapa negara kita mengatasi koruptor tidak berani ditindak tegas? Kayak di negara lain dihukum mati gitu. Cuma dipenjara," kata Harley ketika sesi diskusi dengan Jokowi.

Jokowi kemudian menjelaskan alasan pemerintah tidak melaksanakan hukuman itu karena belum ada undang-udang yang mengatur. Namun, Presiden mengatakan koruptor bisa dihukum mati jika menyelewengkan dana bantuan bencana alam. 

Jika menilik regulasi, hukuman mati terhadap pelaku korupsi diatur dalam pasal 2 ayat 2 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal itu menjelaskan hukuman mati dapat dijatuhkan bagi pelaku tindak pidana korupsi dalam keadaan tertentu. 

Misalnya, ketika negara berada dalam keadaan bahaya, terjadi bencana alam, hingga negara dalam keadaan krisis ekonomi dan moneter.

"Kalau korupsi bencana alam dimunginkan. Kalau tidak, tidak. Misalnya, ada gempa tsunami di Aceh atau NTB kita ada anggaran untuk penanggulangan bencana, duit itu dikorupsi bisa (dihukun mati)," tutur Jokowi

Meski belum ada UU yang mengatur hukuman mati bagi koruptor, Jokowi tetap mengharamkan perilaku buruk tersebut. Presiden pun mengklaim pemerintah tengah membuat sistem agar para pejabat tidak bisa menyelewengkan uang negara. 

"Akan tetapi, apapun semua butuh proses. Negara-negara lain juga butuh proses. Ini (korupsi) bukan barang gampang ditangani, tetapi yakinlah kita semua, pemerintah, KPK terus berupaya menghilangkan korupsi di negara kita," ujar Jokowi. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X