Setidaknya lima orang tewas di tengah baku tembak berat di bandara Kabul saat ribuan warga Afghanistan memadati landasan untuk melarikan diri dari Afghanistan.
Dilansir India Today, seorang saksi mengatakan kepada Reuters tidak jelas apakah para korban dibunuh dengan tembakan atau diinjak-injak. Sebelumnya, laporan mengatakan pasukan AS menembak ke udara saat kerumunan besar mengerumuni landasan bandara.
Video yang dibagikan di berbagai media sosial menunjukkan ratusan warga Afghanistan berdesak-desakan untuk naik ke pesawat untuk terbang ke luar negeri.
Sebuah video yang diambil dari bandara menunjukkan pria memanjat di atas tangga dan mencoba mengakses jembatan jet pesawat yang penuh sesak.
#Breaking: At least three people have been killed by gunfire at Kabul airport.
Heavy gunfight going on. pic.twitter.com/yxfVnwbMFn— Ahmer Khan (@ahmermkhan) August 16, 2021
Dalam NOTAM (pemberitahuan kepada penerbang), pihak berwenang mengatakan sisi sipil Bandara Hamid Karzai di Kabul telah ditutup dan wilayah udara di atas bandara telah dibebaskan kepada militer.
Baca juga: Situasi di Afghanistan Semakin Kritis, Para Wanita Muda Khawatir dengan Nasib Mereka
Amerika Serikat mengerahkan sebanyak 6.000 personel di bandara Kabul untuk mengevakuasi diplomat dan warganya serta sekutunya dari Afghanistan. Militer AS telah mengamankan perimeter bandara Kabul, yang juga berfungsi sebagai konsulat bertindak untuk beberapa negara seperti Prancis.
Perkembangan itu terjadi sehari setelah Taliban menguasai ibu kota Kabul dan menyatakan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir.
Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu pada hari Minggu, mengatakan dia ingin menghindari pertumpahan darah.
