Raut Wajah Kesedihan Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang

- Kamis, 9 September 2021 | 15:25 WIB
Anggota keluarga korban kebakaran penjara duduk di bus membawa mereka ke rumah sakit polisi untuk identifikasi menyusul insiden kebakaran, Tangerang, Rabu (8/9/2021) (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)
Anggota keluarga korban kebakaran penjara duduk di bus membawa mereka ke rumah sakit polisi untuk identifikasi menyusul insiden kebakaran, Tangerang, Rabu (8/9/2021) (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Tidak ada yang tahu kapan kematian itu menjemput. Dan kematian akan menjadi sesuatu hal yang berat bagi keluarga yang ditinggalkan.

Hal itulah yang tampak jelas pada raut wajah kesedihan sejumlah keluarga korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang.

Apa daya, seseorang yang dinanti kepulangannya ke rumah usai menjalani hukuman harus lebih dulu pergi untuk selama-lamanya.

Lapas Kelas 1 Tangerang mengalami kebakaran hebat pada Rabu (8/9/2021) sekira pukul 1.50 WIB dini hari. Kebakaran yang terjadi di Blok C2 itu menewaskan hingga 41 narapidana.

Tidak hanya korban tewas, kebakaran juga mengakibatkan 72 narapidana lainnya mengalami luka-luka, baik ringan hingga berat.

-
Anggota keluarga korban kebakaran penjara duduk di bus membawa mereka ke rumah sakit polisi untuk identifikasi menyusul insiden kebakaran, Tangerang (8/9/2021) (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Dalam foto Reuters milik Ajeng Dinar Ulfiana, terlihat seorang ibu-ibu yang berada di dalam bus dengan raut wajah yang begitu menyedihkan. Dia tampak tengah berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon.

Dalam foto lainnya, terlihat seorang ibu-ibu berhijab yang wajahnya tertutup masker hanya bisa duduk termenung. Tampak dari raut wajahnya tengah merenungi sesuatu.

Lapas Kelas 1 Tangerang Over Kapasitas

Belakangan baru diketahui bahwa lapas tersebut dihuni hingga 2.072 napi. Padahal kapasitasnya hanya untuk 600 napi. Kelebihan kapasitas di lapas tersebut mencapai 245 persen.

Sementara itu, Blok C2 yang menjadi lokasi terjadinya kebakaran dihuni sebanyak 122 napi, padahal kapasitas blok tersebut hanya untuk 40 orang.

Kondisi lapas yang melebihi kapasitas itu dinilai berdampak pada upaya mitigasi dan penanganan dalam kondisi darurat, termasuk jika terjadi kebakaran.

Alhasil pada saat terjadinya kebakaran, total napi yang tewas mencapai 41 orang dan korban terluka 72 orang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X