Apartemen tempat tinggal warga Palestina dengan 13 lantai di Kota Gaza runtuh setelah serangan udara Israel menargetkan gedung itu pada hari Selasa (12/5) waktu setempat.
Dilansir dari Aljazeera, Rabu (13/5), tidak ada laporan adanya korban jiwa, sebab warga sempat mengonsongkan menara Hanadi sebelum dihantam.
Rekaman video yang beredar menunjukkan tiga kepulan asap tebal naik dari menara, lantai atasnya masih utuh sampai runtuh ke tanah.
Menara ini menampung sebuah kantor yang digunakan oleh kepemimpinan politik Hamas, yang menguasai Gaza.
Tak lama setelah serangan itu, Hamas mengatakan pihaknya meluncurkan puluhan roket ke arah Tel Aviv.
Baca juga: Jelang Lebaran, Anies Baswedan Kunjungi Tiga Panti Asuhan di Jakarta
Sirene dan ledakan terdengar di kota yang terletak sekitar 70 kilometer di utara Gaza.
Otoritas Bandara Israel mengatakan telah menghentikan lepas landas di bandara Tel Aviv "untuk memungkinkan pertahanan langit negara".
"Kami sekarang memenuhi janji kami," kata sayap bersenjata Hamas.
"Brigade Qassam meluncurkan serangan roket terbesar mereka terhadap Tel Aviv dan pinggirannya, dengan 130 roket, sebagai tanggapan atas penargetan musuh terhadap menara tempat tinggal."
Setidaknya 35 orang telah dilaporkan tewas sejak permusuhan antara Israel dan Hamas meningkat pada hari Senin. Kementerian kesehatan Gaza mengatakan bahwa 32 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di wilayah pesisir.
Petugas medis Israel mengatakan bahwa tiga orang di Israel tewas dalam serangan roket.