Seorang pria Inggris mengklaim dia menghadapi enam bulan penjara setelah dia ditangkap bepergian tanpa menggunakan masker di Singapura.
Ayah dua anak bernama Benjamin Glynn (39), diam-diam difilmkan oleh komuter lain yang naik kereta pulang dari kantor tanpa menggunakan masker.
Beberapa jam kemudian, polisi muncul di depan pintunya dan menangkapnya saat keluarganya tertidur di dalam rumah.
Dia didakwa dengan pelanggaran gangguan publik dan mengatakan dia bisa menghabiskan hingga enam bulan di balik jeruji besi jika terbukti bersalah.
Paspor Glynn disita, artinya dia tidak bisa kembali ke Inggris seperti yang direncanakan bersama pasangan dan dua anaknya yang berusia lima dan dua tahun.
Bukan hanya itu saja, dia juga kehilangan pekerjaan baru yang akan dimulainya di Inggris dan khawatir dia harus menghabiskan 12 bulan dengan jaminan sebelum persidangannya.
Namun, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan, membantunya.
Beberapa minggu sebelum dia kembali ke Inggris, dia difilmkan tanpa masker di dekat Raffles Place, distrik keuangan Singapura, pada 7 Mei.
Di Singapura wajib memakai masker ketika penduduk meninggalkan rumah, dengan sedikit pengecualian.
Dia mengatakan petugas memperingatkan dia bisa memakan waktu 12 bulan untuk kasus itu sampai ke pengadilan, dan dia akan menghadapi enam bulan penjara jika dia terbukti bersalah.
Sementara itu, keluarganya pergi tanpa dia ke Leeds pada 31 Mei.
"Seluruh situasi ini konyol," kata pria itu, dikutip dari Mirror.
"Aku ingin meninggalkan negara ini, biarkan aku pergi!" katanya.
"Situasi yang mengerikan ketika saya tidak tahu kapan saya bisa melihat keluarga saya selanjutnya," katanya.
