Anggota Komisi A DPRD DKI Gembong Warsono mengungkapkan kegeramannya kepada Asisten Pemerintahan, Sigit Wijatmoko karena banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pamong, yakni camat dan lurah yang rangkap jabatan.
Rangkap jabatan tersebut terjadi karena banyak camat dan lurah masih berstatuskan pelaksana tugas (Plt). Sedangkan sebelumnya, Gembong meminta Pemprov DKI meminta untuk menyelesaikannya secepat mungkin.
"Kok Plt berbulan-bulan? Camat satu orang megang dua kecamatan, lurah satu orang megang dua kelurahan," ucap Gembong dalam ruang rapat Komisi A, Gedung DPRD DKI, Senin (24/5/2021).
Padahal menurut Gembong, apabila pejabat lurah dan camat segera ditetapkan secara definitif maka tak membuat pelayanan masyarakat terganggu, sehingga kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Soal Kasus Saling Klaim Diserempet, Roy Suryo Resmi Polisikan Lucky Alamsyah
"Kalau lurahnya enggak ada, berarti Pak Gubernur enggak sampai di kelurahan itu. Sampean saya kejar-kejar waktu itu, supaya wajah Pemprov tuh baik di tengah-tengah masyarakat," terangnya.
Maka dari itu, desakan-desakan yang dilayangkan kepada Pemprov DKI untuk menyelesaikan masalah kekosongan camat dan lurah disebutkan Gembong sebagai bentuk rasa sayangnya kepada Anies.
"Karena pertimbangan untuk pelayanan masyarakat, karena saya sayang betul dengan Pak Gubernur, saking cintanya sama Pak Anies. Supaya wajahnya Pak Anies itu betul tampil lewat hadirnya lurah dan camat," tandas Gembong.
