Dua foto Sheikha Latifa, putri penguasa Dubai tersebar di Instagram dalam beberapa hari terakhir, tiga bulan setelah BBC menayangkan pesan video di mana dia mengatakan ditahan di sebuah vila yang dibarikade.
Gambar-gambar itu, jika diverifikasi, akan menandai salah satu dari beberapa kali Latifa difoto di depan umum sejak tak lama sebelum dia melakukan upaya yang gagal tiga tahun lalu untuk melepaskan diri dari kendali ayahnya dengan menaiki kapal pesiar untuk berlayar melintasi Samudra Hindia.
Sejak itu, Latifa dan para pendukungnya mengklaim bahwa dia telah ditahan atas perintah Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, penguasa Dubai dan wakil presiden Uni Emirat Arab.
Dikutip dari Reuters, Syekh dan UEA dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Pada bulan April, pakar hak asasi PBB menuntut Uni Emirat Arab menunjukkan 'bukti kehidupan' untuk dan membebaskan Latifa binti Mohammed al-Maktoum, 35, setelah video tersebut ditayangkan pada bulan Februari oleh program berita investigasi BBC Panorama.
Seorang sumber yang dekat dengan juru kampanye yang telah melobi untuk pembebasannya mengatakan bahwa dua gambar yang diposting di akun Instagram Sioned Taylor itu asli dan diambil baru-baru ini.
Dikutip dari Reuters, foto pertama, diposting pada hari Kamis, menunjukkan Latifa di luar bioskop di dalam mal Dubai. Iklan film yang dirilis di Dubai pada 13 Mei dapat dilihat di latar belakang.
Foto kedua, diposting pada pada hari Sabtu, menunjukkan Latifa duduk di luar sebuah restoran mal Dubai sebagai latar belakangnya.
Latifa menarik perhatian internasional pada 2018 ketika sebuah kelompok hak asasi manusia merilis video yang dibuatnya yang menggambarkan upaya melarikan diri dari Dubai. Dia ditangkap di lepas pantai India oleh pasukan khusus dan dibawa kembali ke Dubai.
Pada Maret 2020, seorang hakim Pengadilan Tinggi London mengatakan bahwa dia menerima serangkaian tuduhan yang dibuktikan oleh mantan istri Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, Putri Haya, dalam pertempuran hukum, termasuk bahwa syekh memerintahkan penculikan Latifa. Pengacara syekh tersebut menolak tuduhan tersebut.
