Densus 88 Sebut Para Teroris Dapatkan Dana dari Hasil Sumbangan Masyarakat

- Selasa, 31 Agustus 2021 | 20:58 WIB
Ilustrasi teroris. (photo/ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Ilustrasi teroris. (photo/ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menjelaskan dari mana para teroris mendapatkan dana untuk menjalankan aksi mereka. Menurut Densus 88, kelompok terorisme melakukan pendanaan dengan banyak cara, salah satunya membentuk badan amal.

"Mereka pernah kita temukan menggunakan model cyber crime untuk kumpulkan dana. Lalu ada infak dari anggota, lalu badan amal seperti yang kemarin kita tangkap berturut-turut, terutama dalam 1 tahun terakhir ini," ujar Kadensus 88 Irjen Martinus Hukom dalam diskusi virtual yang disiarkan oleh Humas Polri, Selasa (31/8/2021).

"Begitu banyak kita temukan mereka membangun badan amal yang baru, kemudian ditawarkan kepada masyarakat," imbuhnya.

Martinus menambahkan, teroris memanfaatkan jiwa sosial tinggi masyarakat Indonesia untuk danai aksi teror. Menurutnya, masyarakat Indonesia tak sadar bahwa uang mereka dipakai untuk kelompok teroris.

"Sehingga masyarakat kita yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi ini, kemudian mendonasikan sebagian uang mereka untuk badan amal tersebut, tanpa sadar masyarakat kita tergiring untuk melakukan itu. Begitu juga datang dari ada dari luar negeri maupun dari simpatisan mereka sendiri," tuturnya.

Martinus juga menjelaskan aksi-aksi teror apa saja yang dilakukan kelompok teroris dari dana yang berhasil dikumpulkan. Ia menyinggung kasus Zakiah Aini, wanita yang menyerang Mabes Polri beberapa waktu lalu.

"Lalu kalau kita lihat modus operandinya sendiri seperti apa? Ya mereka melakukan seperti penyerangan bom, bunuh diri, kemudian pembunuhan, penyerangan, banyak pos atau kantor polisi diserang. Terakhir itu dilakukan oleh seorang wanita yang menyerang langsung Mabes Polri," imbuh Martinus.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri mengungkap adanya pendanaan ke kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Dana yang terkumpul sejak 2014 bernilai lebih dari Rp 124 miliar.

"Total aliran dana yang dikumpulkan oleh beberapa yayasan dan masyarakat mencapai Rp 124 miliar lebih," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8).

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X