Epidemiolog Minta Masyarakat Lupakan Vaksin Nusantara: Banyak Kebohongan & Tak Ada Riset

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 13:29 WIB
Petugas menyuntikkan vaksin kepada siswa di SD Lentera Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (27/8) (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)
Petugas menyuntikkan vaksin kepada siswa di SD Lentera Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (27/8) (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta masyarakat untuk melupakan Vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto.

Menurut dia, banyak kebohongan di balik proyek pembuatan vaksin tersebut dan juga tidak ada jejak riset ilmiah yang akurat.

"Lupakan vaksin nusantara yang banyak kebohongan dan tidak menempuh jejak riset ilmiah," tulis Pandu Riono melalui akun Twitter @drpriono1 dikutip Indozone, Sabtu (28/8/2021).

Pandu Riono mengatakan bahwa semua jenis vaksin Covid-19 yang telah disetujui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan tersedia di Tanah Air.

"Kafetaria vaksin, semua jenis vaksin yang sudah disetujui WHO akan tersedia di Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, Pandu Riono merasa kesal masih ada saja pihak yang percaya akan keberadaan Vaksin Nusantara. Bahkan dia heran mengapa ada rumor yang menyebut bahwa Turki telah memesan vaksin tersebut.

Hal itu dikatakannya melalui cuitan di akun Twitternya @drpriono1, Jumat (27/8/2021) saat merespons pemberitaan mengenai Dubes RI yang telah membantah bahwa Pemerintah Turki melakukan pemesanan terhadap Vaksin Nusantara.

"Vaksin Nusantara itu tidak ada. Kok tiba2 ada yang bilang mau beli. Dipercaya lagi," tulis dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X