Pihak kepolisian saat ini tengah bekerja melakukan penyelidikan terkait penembakan yang menewaskan Mara Salem Harahap di Nagori Karang Anyar, Simalungun.
Penembakan terhadap korban dilakukan tak jauh dari rumah kediamannya, kurang lebih sekitar 500 meter.
“Saat ini tim yang dibentuk masih kerja. Saya juga turut berdukacita. Kami sudah memeriksa 43 saksi,” kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak kepada wartawan di Mapolda Sumut, Selasa (22/6/2021).
Panca Putra mengatakan kalau pihaknya telah menemukan proyektil peluru dari penembakan yang menewaskan Marsal wartawan lokal di Siantar itu.
Proyektil itu masih diperiksa petugas di bagian laboratorium forensik (labfor) Polda Sumut.
Dia pun menegaskan kalau cuma satu peluru yang mengenai korban hingga membuatnya kehabisan darah lalu tewas seketika.
“Jadi, korban luka di paha kiri, satu bukan dua ya. Kalau ada info dari teman-teman, silahkan beritahu kami. Info sekecil apapun sangat penting,” katanya.
Diketahui penembakan terhadap wartawan Marasalem Harahap di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sabtu dini hari (19/6/2021), menggemparkan dunia jurnalisme di Indonesia.
Marsal tewas ditembak oleh OTK dalam perjalanan pulang ke rumahnya, di Desa Karanganyar, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Marsal sempat dilarikan ke RS Vita Insani Kota Pematangsiantar, sebelum kemudian jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi.
Menurut pihak RS Vita Insani, Marsal sudah meninggal dunia di jalan sebelum tiba di rumah sakit mereka.