Tampang Praka AS, Oknum TNI yang Tembak Mati Wartawan, Disuruh Bos Tempat Hiburan Malam

- Sabtu, 26 Juni 2021 | 13:55 WIB
Praka Awaludin Siagian, eksekutor penembakan mati Marsal Harahap. (ist)
Praka Awaludin Siagian, eksekutor penembakan mati Marsal Harahap. (ist)

Inilah sosok Praka Awaludin Siagian, terduga eksekutor penembakan mati pemimpin redaksi media online di Simalungun Mara Salem Harahap alias Marsal Harahap.

Praka Awaludin Siagian merupakan anggota Tabak 2 SLT Kompi Bantuan Yonif 122/TS.

Ia mendapat tugas dan dibayar oleh Sujito, pemilik diskotek Ferrari Bar & Resto di Kota Pematangsiantar, untuk menghabisi nyawa Marsal.

Pada sebuah fotonya yang beredar di grup wartawan Medan, terlihat Awaludin, dengan panggilan "Sawal". Ia memakai baju biru dan tersenyum ke arah kamera.

Praka Awaludin ditangkap oleh anggota Tim Intel Korem 022/PT pada Jumat dini hari (25/6/2021) sekitar pukul 01.30 WIB, di sebuah indekos di Jalan Kumpulan Pane, Keurahan Jatih, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara.

Setelah ditangkap, Praka Awaludin kemudian dibawa ke Makorem 022/PT.  Dari tangannya, diamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 3.470.000 dan sebuah telepon genggam merek Vivo.

Seperti diketahui, selain Praka Awaludin dan Sujito sebagai otak pelaku, tersangka lainnya dalam kasus ini adalah Yudhi, yang tak lain adalah anak buah Sujito yang bertugas sebagai humas diskotek Ferrari.

-
Yudhi, tersangka lainnya.

Diskotek yang dikelola Sujito sendiri diduga merupakan tempat beredarnya narkoba, yang belakangan kerap diberitakan oleh Marsal sebelum ia ditembak mati.

Sujito tak lain adalah mantan calon wali kota Pematangsiantar yang gagal terpilih pada pilkada 2015 silam.

-
Sujito, pemilik diskotek Ferrari di Siantar.

Menurut pengakuan Sujito kepada pihak kepolisian, ia mengaku dendam pada Marsal karena dimintai "jatah" Rp12 juta per bulan dari diskotek yang ia kelola.

Selain diduga memeras Sujito Rp12 juta per bulan, Marsal juga dikabarkan sempat berkencan dengan wanita pekerja seks komersial (PSK) di Siantar Hotel dan meminum minuman beralkohol.

Fakta tersebut diungkap oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak kepada wartawan.

Senjata api yang dipakai oleh Praka Awaludin untuk menembak Marsal diduga dibiayai oleh Sujito melalui Yudhi.

Yudhi disebut mentransfer Rp15 juta untuk membeli senjata kepada Awaludin.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X