Kisah Sedih Kakek Idi, Penghasilan Cuma Rp10 Ribu & Luka Membusuk hingga Dihinggapi Lalat

- Selasa, 23 November 2021 | 23:23 WIB
Kisah sedih Kakek Idi yang mengalami luka di kakinya. (Photo/Yayasan Wujud Aksi Nyata)
Kisah sedih Kakek Idi yang mengalami luka di kakinya. (Photo/Yayasan Wujud Aksi Nyata)

Kaki merupakan struktur bagian tubuh yang menjadi anggota gerak bagian bawah dan membantu seseorang berjalan, memanjat, berlari, serta aktivitas lainnya. Namun, jika seseorang kehilangan kakinya maka 50 persen aktivitasnya akan berpengaruh di masa depan. Seperti yang sedang dialami oleh Idi Odik, seorang kakek yang berusia 80 tahun.

Sebatang Kara

-
Kakek Idi. (Photo/Yayasan Wujud Aksi Nyata)

Lembaga kemanusiaan Yayasan Wujud Aksi Nyata mengunggah perjuangan hidup pria yang akrab disapa Kakek Idi.  Beliau merupakan warga tinggal di Dusun Neglasari, Desa Paledah, Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran, Jawa Barat. Kakek Idi merupakan seorang lansia dhuafa yang hidup sebatang kara di rumah gubuknya.

Insiden Kecelakaan

Selama sembilan bulan, Kakek Idi terus mengalami rasa sakit dari kakinya akibat mengalami sebuah kecelakaan. Lantaran tidak dibawa ke rumah sakit, luka tersebut membuat kakinya menjadi membusuk.

"Sembilan bulan lalu, Kakek Idi terjatuh saat mengendarai sepeda motor di jalan yang corannya terbagi dua. Posisi kakek saat itu berada di tengah-tengah antara dua coran," ujar relawan Yayasan Wujud Aksi Nyata.

"Saat motor Kakek mau naik ke coran, ternyata ban motornya terselip dan menyebabkan kakek terjatuh. Lukanya lumayan parah dan berkelanjutan sampai saat ini," tambahnya.

Baca juga: Hebatnya Dampak Perubahan Iklim, Wisata Ski Tertinggi di Dunia Ini Berubah Jadi Kota Hantu

Luka Kakek Idi Memburuk

-
Luka kaki Kakek Idi. (Photo/Yayasan Wujud Aksi Nyata)

Kecelakaan motor yang menimpa Kakek Idi, membuat kakinya terluka bahkan robek. Saat itu, Kakek tidak punya cukup uang untuk langsung ke rumah sakit/klinik agar mendapatkan penanganan medis segera. 

Karena itu, Kakek hanya bisa bersihkan sendiri lukanya dengan air dan dibalut kain seadanya. Ternyata seiring berjalannya waktu, luka kaki Kakek Idi semakin memburuk, bahkan membusuk dan dihinggapi lalat.

Kakek Idi sudah berusaha ke klinik untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik, namun sekali ke klinik ia harus mengeluarkan uang Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.

Perjuangan Kakek Idi Berobat

Dengan penghasilan Kakek yang hanya sebesar Rp10 ribu per hari, ia harus menabung uang selama 1 bulan untuk sekali berobat. Sedangkan pekerjaannya yang mencari rongsokan dan serabutan di lingkungan yang tidak steril, membuat lukanya semakin memburuk.

-
Lokasi rumah Kakek Idi. (Photo/Yayasan Wujud Aksi Nyata)

Dokter tempat Kakek Idi berobat menyarankan kalau dirinya harus mendapatkan perawatan intensif, jika tidak luka di kakinya bisa di amputasi. Namun, Kakek tak punya cukup uang dan harus menabung dalam waktu yang lama. Hidup sebatangkara membuat hidup Kakek semakin sulit. Mari membantu Kakek Idi melalui laman berikut ini *Bantu Kakek Idi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X