Gubenur Sumut Edy Rahmayadi menyinggung kegiatan masyarakat di Kesawan Square yang digagas mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Kegiatan itu dinilai melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro saat pandemi Covid-19 hingga menimbulkan kerumunan warga.
"Perekonomian harus tetap terjaga, tetapi harus ikuti instruksi yang telah dikeluarkan oleh Presiden. Artinya, semua kegiatan di malam hari harus dibatasi sampai pukul 22.00 WIB," ucap Edy Rahmayadi, Rabu (22/4/2021).
Teguran itu disampaikan Edy dalam rapat evaluasi PPKM Mikro di Rumah Dinas Gubernur Sumut.
Edy tidak ingin kota yang dipimpin Bobby Nasution bernasib sama dengan India hingga banyak penduduk terjangkit Covid-19 gelombang kedua.
Edy menyebutkan setiap daerah harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya tak berharap seperti yang terjadi di India. Rakyatnya 89 persen terpapar. Pada saat kondisi ekonomi kita lemah, kalau kita terpapar, maka cost terlalu tinggi," sebutnya.
Namun demikian Edy berterima kasih atas gagasan Bobby yang membuat pelaku ekonomi menggeliat di Medan, hanya saja dia mengingatkan kepada Pemko Medan untuk memantau warga supaya mengikutip protokol kesehatan mulai dari pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.
Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah kalau pelaksanaan kegiatan Kesawan City Walk tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Katanya, pelaksanaan Kesawan City Walk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan mewajibkan setiap pengunjung menggunakan masker dan penyediaan fasilitas kesehatan lainnya.
"Di lokasi Kesawan City Walk, protokol kesehatannya kita perketat. Petugas kita di situ mulai dari Satpol PP, Dinkes, Dishub, dan pariwisata. Semua pelaku UMKM sudah kita vaksin, kita atur jarak mereka berdagang," jelas Bobby seperti yang dilansir Antara
Meski begitu, ucap Wali Kota, pihaknya akan segera memperbaiki penyelenggaraan Kesawan City Walk dengan meniadakan hiburan rakyat dan merevisi jam operasional.
Data terakhir Pemkot Medan menyebutkan Kesawan City Walk terdapat 116 stand pelaku UMKM yang membuka dagangan dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Pelaksanaannya akan terus kita evaluasi dengan mengikuti peraturan yang ada," ungkap mantu Presiden Joko Widodo ini.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan kalau PPKM mikro khusus dibuat di delapan kabupaten/kota meliputi Medan, Binjai, Deli Serdang, Langkat, Pematangsiantar, Karo, Simalungun dan Dairi.
