Bertemu Biden, Jokowi Sebut Laut Cina Selatan Merupakan Kawasan Damai

- Selasa, 2 November 2021 | 23:40 WIB
 Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Presiden AS Joe Biden berbincang saat pertemuan bilateral pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, 1 November 2021. (photo/REUTERS/Kevin Lamarque)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Presiden AS Joe Biden berbincang saat pertemuan bilateral pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, 1 November 2021. (photo/REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11) waktu setempat.

Dalam pertemuan dua kepala negara itu membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-AS, salah satunya tentang stabilitas di Laut Cina Selatan. Jokowi menyebut LCS merupakan kawasan laut yang damai.

"Mengenai Laut China Selatan, Presiden menyampaikan keinginan Indonesia adalah satu, yaitu melihat Laut China Selatan sebagai laut yang damai dan stabil. Untuk itu, Presiden menekankan bahwa hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982, harus dihormati oleh semua pihak," ujar Menlu RI Retno LP Marsudi dalam pernyataan pers yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/11).

Sebelumnya, ada empat hal yang dibahas pada pertemuan tersebut. Pertama, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi kedua negara.

"Mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme 'dose-sharing', ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.

Kedua, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi, terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang andal.

Baca juga: Sederet Alasan Mengapa Orang Mengalami Jerawat Payudara, Ini Penjelasan Dokter

Ketiga, terkait perubahan iklim, Presiden kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.

Presiden Jokowi juga mengajak AS untuk melakukan investasi energi baru dan terbarukan, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

Keempat, mengenai Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Presiden Jokowi sangat menghargai dukungan AS terhadap Presidensi Indonesia yang mengambil tema "Recover Together, Recover Stronger". 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X