Jadi Misteri, Ini Kronologi Wakil Bupati Sangihe Meninggal di Dalam Pesawat

- Jumat, 11 Juni 2021 | 11:13 WIB
Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong. (Istimewa)
Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong. (Istimewa)

Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Helmud Hontong dikabarkan meninggal dunia di dalam pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-740. Saat itu, Helmud terbang dari Bali menuju Makassar, rabu (9/6/2021).

Helmud sendiri terbang ke Bali untuk mengikuti acara rapat dengan wakil bupati seluruh Indonesia. Dia terbang bersama ajudannya, Herman Kontu.

Kepergiannya secara tiba-tiba membuat masyarakat bertanya-tanya. Pasalnya, Helmud saat berangkat dinas keluar kota diketahui dalam keadaan sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan. Hasilnya tes usapnya juga negatif.

Kronologi Helmud Hontong meninggal di pesawat

Pesawat diketahui lepas landas dari Denpasar sekitar pukul 15.08 WITA. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, beberapa saat pesawat lepas landas, Helmud tiba-tiba terbatuk hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

Saat di dalam pesawat, ia sempat mendapat pertolongan pertama dari seorang dokter yang kebetulan satu pesawat dengan Helmud. Kru pesawat sempat memberikan oksigen, melonggarkan pakaian yang mengikat, membersihkan wajah penumpang hingga menyandarkan kursi.

"Di penerbangan JT-740 terdapat tenaga medis (kesehatan), yang dibuktikan dengan tanda identitas secara resmi.Menurut prosedur kerja penanganan penumpang, awak kabin segera memberikan POB (tabung oksigen portabel) dengan tindakan melonggarkan pakaian yang mengikat, membersihkan wajah penumpang, menyandarkan kursi, serta memasangkan masker oksigen," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/6/2021).

Kemudian, saat tiba di bandara Hasanuddin Makassar sekitar pukul 16.17 WITA, petugas medis langsung naik ke pesawat untuk mengecek kondisi Helmud yang sudah tidak sadarkan diri.

Setelah diperiksa, tim medis menyatakan bahwa Helmud sudah meninggal dunia.

Helmud sendiri merupakan pejabat yang menolak keras penambangan emas di Sangihe. Dia bahkan telah mengeluarkan surat penolakan secara resmi dan surat tersebut sudah diteruskan ke Menteri ESDM.

Dalam surat tersebut, ia menjabarkan sejumlah dampak yang ditimbulkan apabila tambang emas tersebut diizinkan.

Helmud sebelumnya juga telah memberikan pernyataan tegas terkait penolakan tambang emas tersebut dan akan tetap berdiri bersama rakyat.

“Saya dengan tegas menolak keberadaan PT Tambang Mas Sangihe beroperasi di Sangihe. Apa pun alasannya. Saya berdiri bersama rakyat, karena rakyat yang memilih saya sampai menjadi Wakil Bupati," kata Helmud.

Sikapnya yang selalu berpihak pada masyarakat ini membuat banyak orang yang merasa kehilangan akan sosok Helmud. Sampai saat ini, kepergian Helmud Hontong secara mendadak masih meninggalkan tanda tanya di kalangan masyarakat.

Jenazah Helmud Hontong sendiri telah dikremasi dan dibawa ke Manado dan akan dimakamkan di Kepulauan Sangihe oleh keluarga.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X