Bos Preman di Tanjung Priok Ditangkap, Ternyata Ini Perannya dalam Kasus Pungli

- Sabtu, 12 Juni 2021 | 15:09 WIB
Bos pungli preman di Tanjung Priok. (Dok. Polres PelabuhanTanjuk Priok), preman Tanjung Priok yang ditangkap. (Dok. Humas Polda Metro Jaya).
Bos pungli preman di Tanjung Priok. (Dok. Polres PelabuhanTanjuk Priok), preman Tanjung Priok yang ditangkap. (Dok. Humas Polda Metro Jaya).

Polres Pelabuhan Tanjung Priok baru saja menangkap seorang supervisor berinisial AZA (39) yang ternyata merupakan bos karyawan yang melakukan pungli di dalam sebuah PT di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi pun membeberkan peran dari sang bos tersebut.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana menyebut AZA merupakan karyawan outsourching di PT MTI. Peran AZA dalam kasus pungli ini yakni memerintahkan operator untuk mendahului truk-truk yang akan keluar atau masuk.

"Yang bersangkutan memerintahkan operator RTG untuk mendahului truk mana yang akan didahului atau tidak ketika ada pemberitahuan melalui HT dari control tower jika sudah melebihi waktu bongkar muat yang ditentukan," kata Putu saat dihubungi Indozone, Sabtu (12/6/2021).

Putu menyebut tersangka AZA juga mengetahui aksi pungli yang dilakukan oleh bawahannya. Modus punglinya sendiri juga diketahui oleh tersangka.

"Yang bersangkutan mengetahui aktivitas para operator di bawah pengawasannya yang melakukan pungli dengan modus meletakan kantong plastik atau botol air mineral," beber Putu.

Baca Juga: Seminggu Ditinggal Sang Ayah, Oki Setiana Dewi: Saya Merasa Papa Masih Ada

Tersangka AZA sendiri juga meminta bagian dari hasil pungli tersebut. Uang hasil pungli yang didapat AZA disebut Putu digunakan untuk keperluan sehari-hari.

"Uang hasil pungli sehari-hari bisa mendapat sebesar Rp100 ribu sampai Rp150 ribu rupiah. Uang yang diperoleh dari para operator RTG tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari," kata Putu.

Sekedar informasi, Presiden Jokowi sempat mendegar langsung keluhan dari para sopir terkait aksi premanisme dan pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mendengar keluhan itu, Presiden langsung menghubungi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Presiden meminta Kapolri untuk menyelesaikan permasalahan ini. Menindak lanjuti hal tersebut, Polres Metro Jakarta Utara sebelumnya sudah bergerak cepat memburu para preman yang meresahkan di Tanjung Priok hingga berhasil mengamankan 49 preman.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X