Tim Independen Kasus Novel Baswedan Dinilai Tak Perlu

- Senin, 30 Desember 2019 | 13:53 WIB
Kasus penyiraman Novel Baswedan memasuki babak baru. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Kasus penyiraman Novel Baswedan memasuki babak baru. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengusulkan dibentuknya tim investigasi dalam pengembangan kasus Novel Baswedan. Pasalnya, pelaku dan penyidik sama-sama dari institusi Polri.

Namun, Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai hal tersebut tak perlu. Dia justru menilai, ini saatnya Polri didorong untuk mengedepankan profesionalisme demi mendapatkan kepercayaan publik. 

"Buang-buang waktu saja serta kontraproduktif dengan keinginan kita agar kasus ini cepat disidangkan," ucap Nasir dalam keterangan pers, Senin (30/12).

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, saat ini polisi dihadapkan dengan pilihan berat karena pelaku penyiraman air keras kepada Novel adalah polisi aktif. 

"Polisi saat ini sedang dihadapkan dengan membela korps atau menegakkan kebenaran. Saya mendengar sendiri Kapolri ingin menegakkan kebenaran meskipun terhadap anggota polisi sendiri," jelasnya.

Selama ini juga, sambungnya, dalam menegakkan disiplin organisasi, banyak anggota Polri yang dikenakan sanksi, baik administrasi berupa pemecatan tanpa hormat maupun pidana. 

Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk memberikan kepercayaan. Dia juga bakal mendorong institusi Polri agar tetap transparan dan bertanggung jawab dalam mengembangkan kasus Novel Baswedan

"Kalau bukan Polri yang kita percaya, lembaga mana yang kita harapkan untuk menyelesaikan kasus Novel?, Ya gak ada," tegasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X