Penunjukkan Kapolda Metro Jadi Polemik, Ini Kata Anggota DPR

- Rabu, 25 Desember 2019 | 11:18 WIB
Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol Nana Sudjana. (Antara/Dhimas BP)
Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol Nana Sudjana. (Antara/Dhimas BP)

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Idham Azis menunjuk Irjen Pol Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya. Dia menggantikan Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang promosi jadi Wakapolri.

Namun, beberapa pihak menilai penunjukkan Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya menyalahi prosedur. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai karier Nana Sudjana di Korps Bhayangkara terbilang biasa dan cenderung ada yang menonjol. 

Anggota Komisi III DPR M. Syafi'i mengatakan, penunjukkan Kapolda Metro Jaya merupakan hak Kapolri. Jadi, dia menilai semua prosedur sudah dilalui Idham Azis sebelum menunjuk Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru. 

"Mutasi di insitusi Polri adalah hak Kapolri dan tentu menggunakan penilaian atau 'assessment',"kata M. Syafi'i di Jakarta, Rabu (25/12).

Namun, apakah pemilihan Nana Sudjana sudah tepat atau tidak, politikus Partai Gerindra itu enggan menjawab. Dia hanya mengingatkan agar Kapolda Metro yang baru menjalankan tugas mengacu pada Undang-Undang. 

"Kami ingin polisi bekerja sesuai aturan main peraturan perundang-undangan. Jangan mengabdi kepada kepentingan seseorang, tetapi harus mengabdi kepada kepentingan negara dan bangsa," tuturnya. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X