4 Faktor Ini Bikin Gubernur BI Pede Indonesia Aman dari Inflasi

- Kamis, 26 Maret 2020 | 16:19 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, optimistis perekonomian Indonesia bakal terkendali dan aman dari inflasi, kendati kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hampir tembus Rp17.000. 

Perry mengaku setidaknya ada empat faktor yang membuatnya optimistis, kendati Indonesia dalam situasi darurat virus corona (Covid-19).

"Pertama, ketersediaan pasokan terutama bahan pangan sangat cukup. Ini yang membuat inflasi dari bahan makanan atau volatile food rendah ke inflasi," ujar Perry dalam video conference, Kamis (26/3/2020). 

Alasan kedua, kata Perry stok pangan mencukupi kebutuhan, sehingga kenaikan permintaan bisa dipenuhi dengan baik. 

"Sehingga kesenjangan output negatif," tuturnya. 

Alasan ketiga adalah kebijakan yang diluncurkan pemerintah maupun BI untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan perekonomian memberikan confident. Bahkan, Perry menyebut inflasi pada Maret 2020 di proyeksi mencapai 2,98% dibandingkan periode yang sama 2019. Adapun dibandingkan bulan Februari 0,11%.

"Ini artinya sasaran kita 3% plus minus 1% tercapai," ungkapnya.

-
Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah).

Perry pun mengatakan alasan keempatnya, yaitu pelemahan rupiah sifatnya sementara. Hal ini disebut sangat tergantung dengan kondisi dunia. Dia percaya ketika kepanikan akibat virus corona mereda, kebijakan negara-negara lain pun akan membaik dan berimbas ke perekonomian Indonesia. 

"Saya yakin korporasi tidak akan menaikkan harga karena pelemahan rupiah. Makanya kami confident inflasi terkendali," pungkasnya. 

Berdasarkan pantauan di RTI, kurs rupiah terhadap dolar AS pada pukul 15.44 WIB terpantau menguat 195 poin atau setara 1,18%, ke level Rp16.305/US$, Kamis ini. Kurs rupiah juga menguat di antara mata uang negara-negara utama di Eropa dan Asia. Rupiah hanya 'kalah' dari Ringgit Malaysia 0,11% atau terkoreksi 4 poin ke level Rp3766/RM. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X