Sosok blogger Diana Rikasari diketahui diabadikan menjadi patung lilin di Museum Sejarah dan Etnologi, St. Gallen (HVM) Swiss. Pihak museum memutuskan menjadikan Diana patung lilin sebagai perwakilan dari sosok fashionista di Asia. Ia pun turut bercerita awal mula soal pengabadian patung lilin tersebut.
"Awalnya karena mereka mencari sosok anak muda Asia yang punya gaya playful, dikarenakan tema exhibilitonnya 'Play of Cultures'. Lalu mereka lihat aku di salah satu channel TV di Swiss sini, yaitu SRF, karena waktu itu aku pernah diliput oleh SRF," ujar Diana, dilansir dari Wolipop.
Patung itu sendiri dibuat selama enam bulan. Di patung Diana, baju yang dipakai pun sama seperti baju yang dikenakannya saat tampil di acara televisi SRF.
Gaya Diana yang quirky dan playful, membuatnya dilirik oleh pihak museum. Diana sendiri merupakan seorang ibu dari dua anak. Patung lilin tersebut nantinya akan dipamerkan secara permanen di museum tersebut. Ia juga mengaku terharu dan tidak menyangka animo masyarakat Swiss begitu besar.
