Heboh Kalung Eucalyptus Antivirus Corona, Tagar #KalungAntiBego, Trending di Twitter

- Minggu, 5 Juli 2020 | 15:32 WIB
Kalung dan produk eucalyptus. (Dok. Kementan RI)
Kalung dan produk eucalyptus. (Dok. Kementan RI)

Publik tengah dihebohkan dengan kalung antivirus corona, yang terbuat dari tanaman eucalyptus. Bahkan, Kementan akan memproduksi massal kalung yang diklaim bisa membunuh virus corona ini.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, kalung tersebut doircaik dari ramuan antivirus dengan memakai bahan baku dalam negeri, termasuk juga pohon kayu putih.

Antivirus berbentuk kalung ini adalah hasil riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

-
Produk tanaman eucalyptus yang disebut sebagai antivirus corona. (Dok. Kementan RI)

"Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, satu yang bisa mematikan corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," ungkap Syahrul di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Pernyataan yang diutarakan Syahrul inipun langsung viral. Banyak  orang ragu akan kegunaan kalung ini. Kabar ini bahkan membuat tagar #KalungAntiBego jadi trending di Twitter.

Seorang warganet dengan nama pengguna fileman2011 menilai bahwa kalung ini, tak ubahnya jimat.

"Penemuan apa lagi ini saudara-saudara setanah air? Benar jadi kayak jimat," cuitnya.

Tak sampai di situ, ada sejumlah warganet yang bahkan membuat meme kocak soal kalung penangkal virus corona ini.

"Kalung anti segala jenis penyakit #KalungAntiBego," cuit SarahAlfarayyan, sembari mengunggah foto bumbu dapur dan ikan.

"Nanti bule ngiri, #KalungAntiBego," sambung warganet lainnya.

Banyaknya pihak yang meragukan inovasi ini, Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan, Fadjry Djufry mengatakan bahwa kalung antivirus tersebut sudah melalui uji moleculardocking dan uji in vitro di Laboratorium Balitbangtan.

Dia mengungkapkan, laboratorium tempat penelitian eucalyptus itu sudah mengantongi sertifikat level keselamatan biologi atau biosafety level 3 (BSL 3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X