Viral Pemuka Agama dan Pengurus MUI Dianiaya Anggota Ormas di Sukabumi

- Jumat, 15 Mei 2020 | 11:53 WIB
Cuplikan ketika tokoh agama di Sukabumi dihajar oleh anggota ormas. (Istimewa)
Cuplikan ketika tokoh agama di Sukabumi dihajar oleh anggota ormas. (Istimewa)

HM Idih (67 tahun), seorang pemuka agama di Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Sukabumi, Jawa Barat, dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang oleh seorang anggota organisasi kemasyarakatan (ormas). Video ketika ia dianiaya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, HM Idih yang juga pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, dipukul oleh seorang anggota ormas berbaju hitam sampai terjengkang ke tanah. Setelah jatuh, pelaku mengejar dan menendang HM Idih sambil berkata 'monyet'. 

Sejumlah rekan pelaku dari ormas yang sama juga ikut mengejar HM Idih. Beruntung ia diselamatkan oleh orang lain yang ada di situ. 

Penganiayaan tersebut bermula ketika HM Idih mencoba melerai perseteruan yang melibatkan dua ormas. Dua ormas itu cekcok perkara "pungutan" pengangkutan tambang yang melintas di desa tersebut.

Pada video yang salah satunya dibagikan oleh akun @ndorobeii, netizen ramai mengutuk perbuatan anggota ormas tersebut. Mereka berharap ormas-ormas seperti itu dibubarkan saja karena perbuatannya kerap meresahkan masyarakat alih-alih memberi manfaat.

"Ormas mah dmn mn ujung2nya duit, bubarin aja, masalah klasik sedari dulu, koreksi jika sy salah ????????," komentar @valentinorona

"Itu ormas kumpulan preman apa gmn? Dari dulu kaga ada yg bener," tulis @pikihhjr.

"Ormas tak beradab macam tu ???? cuma jadi beking dan cari duit aja," kata @n_abrar_hidayat.

Sementara itu, tak lama setelah video tersebut beredar, polisi telah meringkus pelaku yang diketahui bersama SP (48 tahun). Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini kasusnya masih dikembangkan. Sedangkan HM Idih sudah divisum dan hasilnya digunakan sebagai salah satu barang bukti.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penganiayaan tersebut berawal dari konflik dua kelompok ormas yang berbeda di tempat kejadian perkara," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X