Ingatkan Kader Milenial PDIP, Megawati: Jangan Mejeng Doang

- Minggu, 1 November 2020 | 10:54 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Antaranews)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Antaranews)

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menanggapi secara santai pro kontra yang dibangun sejumlah media massa pasca pernyataannya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terlalu memanjakan kalangan milenial.

"Karena apa? Terus kalau sudah disebut generasi milenial, saya nanya, apa baktinya bagi negeri ini? Lalu jadi malah ada talkshow dan sebagainya. Saya senang saja. Tentu sifatnya pro dan kontra," kata Megawati dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).

Sebagai pemimpin tertinggi partai, Megawati mengaku bahwa dirinya kerap masih belum merasa puas sepenuhnya dengan para kader partai yang mayoritas adalah kalangan milenial. Bagi Megawati, kalangan milenial adalah yang lahir mulai tahun 1980-an.

"Saya butuh kader yang punya jiwa raga, fighting spirit. Makanya saya bilang jangan manjakan milenial. Apa baktinya bagi negeri ini. Bagi saya milenial ini kan itu lahir sekitar tahun 1980-an. Ya kalian ini banyak juga. Jangan mejeng saja. Harus berbuat. Jangan ada di partai ini kalau tidak (berbuat)," terangnya.

Kemudian, ia memberi contoh lain kasus likuifaksi di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu. Para pemimpin daerah maupun kalangan milenial seharusnya mempelajari fenomena itu untuk mencari jalan keluarnya.

Megawati pun mengaku sudah belajar praktik di Tiongkok dan di Jepang soal metode menghadapi bencana alam, dan diakuinya Indonesia memang jauh tertinggal.

"Kalian mungkin heran kenapa ketua umum bisa tahu? Karena saya belajar. Saya juga pengen kalian itu belajar, jangan mejeng doang," terang Megawati.

Pada arahannya itu, Megawati juga menyinggung bahwa banyak kalangan milenial yang sukses. Namun khususnya mereka yang sukses adalah yang berprofesi sebagai pengusaha.

"Tapi yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong? Saya ingin rakyat punya harapan. Partai ini, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan. Tapi bagaimana (bisa) kalau manja? Ya ngamuk lah saya. Bilang milenial tak boleh dimanja," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X