Tak Jelas Urgensinya, Masyarakat Ogah ke Mall Meski Beroperasi

- Rabu, 27 Mei 2020 | 10:26 WIB
Warga memadati pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (21/5/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Warga memadati pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (21/5/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Meski akan beroperasi kembali, namun sejumlah masyarakat mengaku belum tertarik menginjakkan kaki ke mall karena tingginya resiko penularan virus Corona (COVID-19).

Masyarakat lebih memilih belanja online ketimbang berbelanja di pusat perbelanjaan.

Seorang warga bernama Ayu (27), mengaku tidak tertarik dengan rencana pembukaan mall meski diakuinya berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online cukup menguras kantong.

"Enggak begitu tertarik (ke mal), kecuali ke supermarketnya, karena memang kalau belanja kebutuhan sehari-hari online terhitung agak mahal," kata Ayu, dilansir dari Antara.

Hal senada juga diungkapkan oleh seorang karyawan perusahaan IT bernama Arief (33). Dia tidak tertarik berkunjung ke mal karena merasa cenderung lebih boros secara waktu dan biaya. Arief lebih memilih belanja online.

"Kalau ke mal malah cenderung banyak beli yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan. Kalau memang serius mau new normal seharusnya aktivitas ke mal juga ada konsep new normal-nya," kata Arief.

Sedangkan Galih (26), mengaku biasa saja dengan rencana pembukaan mall di Jakarta. Galih menyebut tak ada urgensi dari pembukaan mall di tengah pandemi.

"Enggak ada urgensi buat ke mal sekarang, jadi ya biasa saja," ujarnya.

Sementara itu, Toro (36) mengaku lebih rindu dengan suasana coffee shop yang sering didatanginya sebelum pandemi melanda.

Sebelumnya, sebanyak 73 dari total 80 Mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta, disebut akan mulai beroperasi pada bulan Juni 2020.

Pembukaan 73 Mal dan pusat perbelanjaan itu terbagi menjadi dua tahap. Pertama, 67 pusat belanja yang rencana dibuka pada 5 Juni 2020. Kemudian 6 pusat belanja lainnya akan dibuka pada 8 Juni 2020.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X