Anies Baswedan: Waspada Virus Corona Jilid 2

- Jumat, 22 Mei 2020 | 19:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.(Instagram/@aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.(Instagram/@aniesbaswedan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa risiko penularan gelombang kedua virus corona (Covid-19) masih tinggi hingga saat ini di DKI. Karena itu, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperpanjang 14 hari atau dua pekan ke depan menjadi kunci keberhasilan untuk memutuskan mata rantai penularan.

"Risiko masih tinggi dan potensi terjadinya gelombang kedua itu masih tetap ada, karena itulah kedisiplinan kita secara bersama-sama selama 2 pekan ke depan akan menentukan," kata Anies dalam jumpa pers di Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Menurut Anies, jika warga atau masyarakat bisa disiplin selama dua pekan ke depan pada masa periode ketiga PSBB mak akan menentukan bisa atau tidaknya memulai fase transisi menuju normal baru di ibu kota. Namun sebaliknya, jika tidak disiplin makan terpaksa pengetatan akan dilakukan atau diperpanjang kembali.

"Bila kita tidak disiplin, kita longgar, maka dua pekan ke depan ini akan terpaksa harus diteruskan, pengetatannya. Karena risiko penularan meningkat," ujarnya.

-
Menggunakan masker sebagai pencegahan virus corona.(freepik)

"Jadi, apakah Jakarta akan bisa mulai memasuki masa transisi menuju normal baru atau tidak, itu sangat ditentukan oleh sikap kita, perilaku kita, di dua pekan ke depan," ungkapnya.

Anies menambahkan, saat ini banyak masyarakat yang melakukan kegiatan di luar rumah meskipun di tengah pandemi Covid-19 dan pelaksanaan PSBB, yang tujuannya persiapan Hari Raya Idul Fitri. Ia menyampaikan, di dalam kesibukan persiapan itu tetap saja ada risiko dan potensi penularan dan penyebaran Covid-19 di tengah-tengah warga.

"Banyak dari kita yang melakukan kegiatan di luar rumah, baik berbelanja baik melakukan kegiatan, kegiatan persiapan pada Idul Fitri, itu semua punya potensi terjadinya penularan. Karena itulah hari-hari kedepan penting bagi kita semua untuk tetap berada di rumah, untuk tetap tinggal di rumah dalam rangka menjaga supaya dua pekan ke depan Jakarta tetap terus aman," tambahnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta terus memperbaharui data jumlah kasus virus corona di wilayahnya. Hingga pukul 16.17 WIB, tercatat 6.316 positif Covid-19 dan 1.558 orang di DKI Jakarta, dan 501 orang meninggal.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X