Kesaksian Kepala Sekolah SMPN 1 Beoga: Guru Yonatan Ditembak Dua Kali di Dada

- Sabtu, 10 April 2021 | 22:22 WIB
Kiri: Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Beoga Junaedi Arung Sulele. (photo/Istimewa) Kanan: Guru Yonatan Renden (Istimewa)
Kiri: Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Beoga Junaedi Arung Sulele. (photo/Istimewa) Kanan: Guru Yonatan Renden (Istimewa)

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Junedi Arung Sulele, menyampaikan kesaksiannya atas penembakan guru Yonatan Renden (28) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Jumat, (9/4).

Junedi saat berada di tengah acara pemakaman guru Yonantan Renden, Sabtu (10/4), menyampaikan rasa dukanya.

Rasa duka itu dirinya sampaikan atas berpulangnya Bapa Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden. 

"Mereka guru terbaik, mereka dari masyarakat sipil tidak ada hubungannya dengan aparat TNI-POLRI. Tidak banyak orang yang mau bertahan hidup di pedalaman, hidup bersama keluarga bertahan disana di hutan," ujar Junedi.

Juneidi yang merasa sedih dan tampak marah mengutuk aksi penembakan terhadap guru dan ia berharap aparat kemanan bisa menegakkan hukum yang berlaku.

Dirinya juga menjelaskan, kedua guru tersebut merupakan guru pendatang dari Toraja.  Karena kondisi Beoga yang sulit dijangkau kendaraan menyebabkan tidak banyak orang maupun pendatang yang mau bertahan disitu. 

"Bapa Oktavianus dan Yonathan ini  mendidik anak Papua dengan setulus hati, mendidik anak-anak pedalaman Papua," tuturnya.

Selain itu Junedi menjelaskan bahwa peristiwa penembakan guru Yonatan terjadi tepat didepan rumahnya.

"Sebelum ada kejadian, hingga kami semua turun, situasi sudah kembali kondusif sehingga kami memutuskan untuk kembali ke Beoga," kata Junedi. 

Beruntung, saat penembakan itu Junedi berhasil menghindar, sementara Yonatan terkena tembakan pada bagian badan.

Baca juga: Cegah COVID-19, Menparekraf Pastikan Prokes di Zona Hijau Bali Diterapkan Secara Ketat

"Puji tuhan Saya masih lolos, saat penembakan saya tidak lihat orang, ketika bunyi tembakan saya lari ke arah kanan, Yonatan ke kiri, korban sudah kena 2 kali tembakan di dada tapi masih sempat lari kemudian rubuh," lanjutnya.

Selain itu Junedi juga meluruskan informasi awal yang beredar bahwa dirinya diculik oleh KKB. 

Ia meluruskan itu bahwa sebenarnya bukan diculik melainkan bersembunyi selama kurang lebih 2 jam disemak-semak dekat rumah penduduk.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X