Anggota DPRD Jakarta Pertanyakan Makna Tugu Sepeda yang Dibangun Anies

- Jumat, 9 April 2021 | 23:39 WIB
 Pekerja menyelesaikan pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (5/4/2021). (photo/ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pekerja menyelesaikan pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (5/4/2021). (photo/ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mempertanyakan makna dari tugu sepeda di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, yang saat ini dalam tahap pembangunan, dan juga menggunakan anggaran Rp800 Juta itu.

"Tugu itu dibangun untuk menghormati seseorang atau sesuatu yang legendaris, dengan pengorbanan atau patriotiknya. Apa yg legendaris dari sepeda? sampai dibangunkan tugu di jalan protokol," kata Gilbert dalam pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (9/4) dikutip dari ANTARA.

Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai tugu sepeda senilai Rp800 juta itu, tak punya manfaat buat masyarakat Jakarta dan tidak menunjukkan kebijakan yang memikirkan skala prioritas.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini juga meminta Anies untuk membuat kebijakan yang jauh lebih berguna dan pro rakyat sebagaimana yang dilakukan pendahulunya.

Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Bansos, KPK Tahan Bupati Bandung Barat dan Anaknya

Ketimbang membuat sesuatu yang kecil manfaatnya, lebih baik fokus pada berbagai permasalahan pelik lainnya di Jakarta saat ini seperti masalah penanganan banjir atau penuntasan COVID-19, kata Gibert,

"Kalau mau buat 'legacy', adalah dengan kebijakan yang pro rakyat seperti yang dilakukan para gubernur sebelumnya," kata Gilbert.

Lebih lanjut, Gilbert menyayangkan keberadaan Anies Baswedan yang jarang muncul pada awak media, bahkan untuk menjelaskan progres berbagai program yang telah dia buat pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Padahal menurut Gilbert, program-program itu hingga di penghujung masa jabatan Anies masih jauh dari target.

"Sekarang kesannya gubernur yang tidak bekerja optimal seperti menjelaskan kasus Formula E, Korupsi Sarana Jaya, Jaklingko, Rumah DP Rp0 yang jauh dari target dan lain-lain," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X