Meski Dibuka Melemah, Rupiah Disebut akan Berbalik Menguat

- Jumat, 7 Agustus 2020 | 10:26 WIB
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS (USD) di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7/2020). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS (USD) di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7/2020). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi kembali menguat pada hari ini, Jumat (7/8/2020) meski pada pagi ini pukul 10.12 WIB rupiah tercatat melemah 11 poin atau 0,10% di level Rp14.564 per dolar AS, dibandingkan penutupan perdagangan pasar uang Kamis sore (6/8/2020) di level Rp14.580 per dolar AS.

Analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, investor diperkirakan tetap yakin perekonomian Indonesia akan bangkit pada kuartal III-2020 dan terhindar dari resesi. 

Menurut Faisyal, investor kini sudah bisa menerima kenyataan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia jatuh -5,32% pada kuartal II-2020. Selain tidak seburuk banyak negara lain, beberapa prediksi mengatakan ekonomi Indonesia akan membaik di kuartal III-2020.

"Sehingga Indonesia diprediksi terhindar dari resesi. Ini masih memberikan harapan pada investor pada Indonesia," kata Faisyal kepada Indozone, Jumat (7/8/2020). 

Selain itu, lanjut Faisyal, data ketenagakerjaan AS juga masih dinanti investor. Kalaupun jumlah pengangguran menurun, tetapi klaim tunjangan pengangguran masih meningkat, ini menjadi sinyal buruk bagi pemulihan perekonomian AS.

"Investor juga menanti nasib RUU stimulus fiskal yang sampai hari ini belum ada sinyal kesepakatan yang jelas. Ini bisa menjadi sentimen negatif bagi dolar itu sendiri," tuturnya. 

"Kurs rupiah hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.500 - Rp14.680 per dolar AS," sambungnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X