Mahkamah Agung Kolombia telah memerintahkan agar mantan presiden Alvaro Uribe ditempatkan dalam tahanan rumah sementara ia sedang diselidiki atas tuduhan penipuan dan mengganggu saksi.
Mahkamah menyatakan dalam putusan yang diambil dengan suara bulat pada hari Selasa mengenai perintah agar Uribe dikurung di rumahnya karena khawatir ia akan berupaya mengganggu proses hukum.
Putusan itu menandai untuk pertama kalinya seorang mantan presiden Kolombia menghadapi penahanan hukum.
Kasus yang dituduhkan terhadap Uribe berasal dari tuduhannya bahwa Senator Ivan Cepeda, yang telah lama menjadi lawan politiknya, telah memalsukan bukti yang mengaitkan Uribe dengan kelompok paramiliter sayap kanan.
Tetapi mahkamah menutup penyelidikannya terhadap Cepeda pada tahun 2018 dan malah membuka penyelidikan terhadap Uribe atas tuduhan menyuap para saksi yang akan memberatkannya.