TNI Cabut Baliho HRS, Pengamat: Bukti Nyata Negara Lindungi Masyarakat

- Sabtu, 21 November 2020 | 15:16 WIB
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta, Jumat (20/11/2020). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta, Jumat (20/11/2020). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Analis Pertahanan dan Pengamat Militer Connie Bakrie turut bicara prihal aksi TNI menurunkan paksa baliho ajakan revolusi dengan wajah pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) sekaligus sempat melakukan patroli di markas FPI beberapa waktu lalu. Connie menilai aksi TNI tersebut merupakan bentuk nyata melindungi masyarakat Indonesia.

"Bravo untuk itu. Ini bukti kehadiran negara melindungi masyarakat dan menjaga tegaknya kesatuan persatuan dan keutuhan bangsa," kata Connie saat dihubungi Indozone, Sabtu (21/11/2020).

Connie menilai langkah penurunan baleho itu merupakan sikap tegas TNI. Dia menyebut tidak ada masalah dengan penurunan balIho yang dilakukan oleh personel TNI.

"Pangdam kan sudah bilang mereka bandel dan merasa kebal hukum. Baliho selalu dicopot Satpol lalu dipasang lagi, Kapolda pun sudah setuju, lalu apalagi masalahnya?," ungkap Connie.

Connie pun mengkritisi terkait pemasangan balIho tersebut. Dia mempertanyakan sosok Habib Rizieq Shihab yang ada di dalam baliho-baliho itu.

"Baliho jelas harus dibersihkan, dia itu siapa? Caleg bukan capres bukan. Caleg capres saja ada masa pasang biaya dan dendanya," kata Connie.

Lebih jauh Connie mengatakan hal-hak yang beraroma makar harus ditindak tegas oleh negara. Atas dasar itu lah menurutnya wajar jika TNI turun tangan.

"Sudah waktunya sifat permisif kita yang terdiam dan malas peduli pada hal-hal beraroma radikalisme, makar dan memecah persatuan ditindak tegas. TNI hadir memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Connie.

Seperti diketahui, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut dirinya memerintahkan anggotanya untuk mencopot baleho bertulis revolusi dengan wajah HRS. Tak hanya itu, rombongan TNI sempat melakukan patroli dan berhenti di kawasan markas FPI.

FPI sendiri sudah angkat bicara prihal hal tersebut. FPI menilai aksi yang dilakukan TNI merupakan instruksi dari presiden.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X