Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengomentari dua peristiwa perpolitikan yang terjadi belakangan ini.
Selain Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Hidayat juga menyoroti pencopotan Haris Pratama dari jabatan Ketua Umum KNPI.
Menurut politikus PKS, dua hal itu menimbulkan pertanyaan. Dia pun meminta agar negara hadir dan memastikan semua sesuai masih dalam koridor hukum yang berlaku.
Hal itu disampaikan Hidayat melalui akun Twitter @hnurwahid, Senin (8/3/2021).
"Setelah KLB di Partai Demokrat, ada pemecatan Ketum KNPI yg adukan abu janda. Ada wabah yg menular? 2 peristiwa itu ditolak keras oleh induk/Pimpinan Organisasi krn melanggar AD&ART yg sah. Demi NKRI,Negara harus hadir jaga&pastikan Indonesia masih negara demokrasi&negara hukum," tulis Hidayat.
Seperti diketahui, sejumlah kader dan eks kader Partai Demokrat menggelar KLB di Deliserdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Pada kongres tersebut, Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Hal itu menyulut penolakan dari para pengurus Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono.
Sementara itu, Haris Pertama juga dicopot dari jabatannya selaku Ketua Umum KNPI. Pencopotan itu merupakan hasil rapat pleno KNPI yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (6/3/2021).
Haris dipecat karena dianggap melanggar AD/ART organisasi. Di sisi lain, beberapa waktu lalu Haris aktif menyuarakan kecaman terhadap pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Bahkan, Haris juga mengomandoi pelaporan KNPI terhadap Abu Janda atas tuduhan rasis serta penistaan agama.
Baca kicauan Hidayat Nur Wahid selengkapnya di bawah ini:
Setelah KLB di Partai Demokrat, ada pemecatan Ketum KNPI yg adukan abu janda. Ada wabah yg menular? 2 peristiwa itu ditolak keras oleh induk/Pimpinan Organisasi krn melanggar AD&ART yg sah. Demi NKRI,Negara harus hadir jaga&pastikan Indonesia masih negara demokrasi&negara hukum. pic.twitter.com/jtaFb8yAAC
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) March 8, 2021
