Beberapa hari ini jagat media sosial dibikin kesal dan marah dengan munculnya video seorang remaja laki-laki bernama Kadek Adi yang membuat konten Tiktok melecehkan agama Islam.
Dalam video tersebut, cowok yang mengenakan kaos hitam dan aksesoris anting, gelang dan kalung itu memberi judul video Tiktoknya 'Agama yang TIDAK baik di Indonesia'.
Baca juga: Terdengar Suara Kuntilanak saat Makamkan Jenazah Covid-19 di Malam Hari, Netizen Merinding
Kemudian, ia bergoyang ala Tiktok sambil menunjuk dengan jari telunjuk hingga keluar agama yang dimaksud sebagai agama tidak baik di Indonesia yaitu Islam. Lalu muncul berikutnya tulisan Islam lagi dengan warna oranye, hingga akhirnya ada enam kata Islam di video tersebut. Di ujung kalimat dalam video tersebut tertulis 'canda doang ya cuy'.
Pasca video tersebut viral di Tiktok dan media sosial Instagram, sejumlah warga yang merupakan umat muslim Bali mendatangi rumah kediaman orangtua Kadek Adi. Mereka berusaha menanyakan maksud dan tujuan Kadek Adi membuat konten Tiktok yang melecehkan agama Islam.
Baca juga: Viral Cewek Bikin Konten Tiktok Nyanyi Lagu 'Atouna El Toufoule', Habis Dihujat Netizen
"Kalau seandainya di balik, agama-agama yang diyakini adek dibikin begitu sakit hati nggak? Pakai pelajaran biar kedepan," ujar seorang pria saat berbincang dengan Kadek Adi dan kedua orangtuanya.
Dalam video yang diunggah oleh akun @nenk_update, terlihat Kadek Adi mengenakan jaket berwarna kuning, sang ayah duduk di sampingnya, begitu juga dengan ibunya.
"Saya selaku kedua orangtua Kadek mungkin sudah berbuat salah dan mungkin melecehkan agama. Sekali lagi saya minta maaf selaku orangtua dan keluarga kami yang mewakili Kadek mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata sang ayah yang mengenakan kaos biru.
"Saya juga meminta maaf atas semua kesalahan saya, bukan maksud apa tapi iseng tapi jadi kayak begini. Sudah langsung hapus, langsung klarifikasi tapi masih banyak yang simpan dan share-share. Sekali lagi saya minta maaf untuk semuanya, buat umat muslim dan saya tidak mengulangi lagi," kata Kadek Adi.
