Usai mengirim surat terbuka, Grandmaster Irene telah melakukan wawancara di podcast Deddy Corbuzier. Dalam wawancara itu, Irene mengatakan bahwa Dewa Kipas telah melakukan kecurangan dalam pertandingan catur online Chess.com.
Terkait hal tersebut, Deddy Corbuzier mengatakan bahwa Pak Dadang 'Dewa Kipas' menerima tantangan yang ia tawarkan kepada Irene di podcastnya untuk melakukan dwitarung pertandingan catur online.
Namun sayangnya hal tersebut ditolak oleh Irene. Bahkan, Deddy juga menyayangkan sikap menejemen Irene yang dinilai memiliki banyak alasan untuk menolak tawarannya tersebut.
Terkini, tampaknya pak dadang sakit hati dengan pernyataan yang dilakukan oleh Irene. Hal tersebut diunggah oleh @mastercorbuzier, Kamis (18/3) di Instagramnya.
"Update. Ini adalah jawaban dr #DEWAKIPAS sayang nya @irene_sukandar yang tadinya setuju tanding saat ini menolak tuk tanding. Saya sudah siapkan total hadiah Rp 150 juta rupiah.. Menang kalah dapat.. Dan saya tau ini bukan masalah uang.. Tapi masalah melihat siapa dan kata kata yang mana yang benar.. Diselesaikan di papan catur sebagai sahabat," tulis pada akunya.
Baca juga: DPR Minta Revisi UU Narkotika Harus Atur Penyalahguna Cukup Rehabilitasi Saja
Dalam video tersebut pak Dadang alias 'Dewa Kipas' menjelaskan mengapa dirinya sakit hati terhadap Irene.
"Yang ke satu, mbak irene udah mengatakan bahwa .... telah mempermalukan Persatuan Catur Indonesia," ujar Pak dadang
"Yang ke dua mbak Irene bilang tidak ada yang jago yang turun dari gunung, tiba-tiba jago, ini bukan komik kata mbak irene," lanjutnya.
Selanjutnya Pak Dadang menjelaskan bahwa dirinya sakit hati dengan pernyataan itu dan ingin menuntaskan semuanya di atas papan catur.
