Masih ingat dengan Yaman Zai, pria yang menanti kabar istri dan tiga anaknya usai berlibur dari Jakarta? Isak tangisnya pecah saat menyambangi Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Harusnya mereka sudah sampai. Ada empat orang, istri saya sama ketiga anak saya," kata Yaman Zai sambil menangis.
Informasi terbaru, tim Penyelam Search and Rescue (SAR) dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir TNI Angkatan Laut menemukan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Yaman Zai.
KTP itu ditemukan bersama sebuah tas kecil berwarna kuning dalam pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"Benar, personel kami temukan KTP itu," kata Perwira Operasi Yontaifib I Korps Marinir, Kapten Marinir Heri Supriadi di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Minggu (10/1/2021), dilansir dari Antara.
Yaman Zai sendiri tidak terdaftar dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Masih belum diketahui kenapa KTP Yaman Zai ada di lokasi pesawat jatuh sementara dia tidak menjadi penumpang.
Hingga Minggu sore, puluhan serpihan pesawat dari ukuran kecil hingga besar telah diangkut dari bawah permukaan laut. Demikian pula beberapa bagian tubuh jenazah penumpang yang sudah tidak utuh lagi.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.