Timah Bangka Belitung Mengandung 'Rare Earth', Luhut: Bagaimana Memanfaatkan Ini?

- Rabu, 24 Juni 2020 | 11:27 WIB
Luhut Binsar Panjaitan. (Instagram/@luhut.pandjaitan)
Luhut Binsar Panjaitan. (Instagram/@luhut.pandjaitan)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut timah di Bangka Belitung mengandung material "rare earth" atau logam tanah jarang yang kini sedang menjadi incaran dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Luhut dalam Webinar Nasional terkait Peran Aktif Pemerintah Daerah dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Menurutnya, Indonesia harus bisa memanfaatkan potensi yang ada tersebut semaksimal mungkin demi kesejahteraan rakyat.

"Timah yang di Bangka--baru kemarin saya bicara di parlemen--itu mengandung rare earth. Rare earth itu sekarang bisa diekstrak dari timah. Nah, rare earth ini sekarang jadi incaran dunia. Jadi saya kira, Pak Gubernur, daerah anda itu kaya. Sekarang bagaimana memanfaatkan ini, fasilitas online ini," ujar Luhut.

Sementara itu, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengungkapkan mengenai upaya pemerintah setempat yang tengah mendorong pengembangan hilirisasi timah.

"Namun, ini sangat berhubungan sekali dengan kekuatan dari Jakarta, terutama soal kebijakan timah tidak lagi diekspor berupa balok tapi sudah harus dihilirisasi, dibuat berupa solder, berupa bubuk dan sebagainya. Insya Allah tahun ini hilirisasi sudah dapat kita jalankan," ungkap Erzaldi.

Namun, Erzaldi mengatakan bahwa hilirisasi timah itu tidak dilakukan oleh PT Timah melainkan digarap melalui kerja sama perusahaan asal Tiongkok dan juga perusahaan lokal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X