Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan lokasi Ibu Kota Negara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (17/12).
Sebelum melakukan peninjauan, Jokowi menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat Kaltim di Balikpapan. Dalam pertemuan ini, Jokowi menyampaikan niatannya di harapan para tokoh masyarakat setempat untuk memindahkan Ibu Kota Negara.
"Saya ingin mengetuk pintu permisi, kalau di Jawa ingin kulo nuwun, kepada seluruh tokoh yang hadir di sini atas keputusan yang telah kita ambil," ujar Jokowi saat memberikan sambutan.
Jokowi menjelaskan, keputusan pemindahan Ibu Kota Negara tidak dilakukan secara mendadak. Pemerintah sudah melakukan studi cukup lama, yaitu sejak lima tahun yang lalu.
Pemilihan Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara sebagai lokasi Ibu Kota Negara yang baru juga diputuskan melalui sebuah perhitungan yang panjang. Keputusan ini didasari atas data-data yang sudah dikumpulkan pemerintah.
Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi ditemani Gubernur Kaltim Isran Noor. Tampak pula sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju. Sebut saja Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.